Kelas Melukis
Seminggu setelah bercerai, ia mendaftarkan diri pada sebuah kelas melukis yang iklannya ia lihat tertempel di sebuah tiang listrik, bersebelahan dengan iklan badut ulang tahun dan sedot WC. Pengajarnya seorang lelaki enam puluhan tahun, dengan rambut jarang-jarang berwarna putih dan hanya tumbuh di tepi-tepi kepala, namun menjuntai hingga punggung. Lelaki itu bersendawa tiap dua puluh dua menit sekali, meski ia tidak baru makan. Siti Alimah risih
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini