JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan dunia bahwa hal terburuk dari pandemi Covid-19 belum datang. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan virus itu akan menginfeksi lebih banyak orang jika pemerintah tidak mulai menerapkan kebijakan yang tepat.
"Pesannya tetap tes, penelusuran, isolasi, dan karantina," katanya, Senin malam lalu.
Lebih dari 10 juta kasus infeksi telah dicatat di seluruh dunia sejak virus SARS-CoV-2 muncul di Cina pada akhir tahun lalu. Jumlah pasien yang meninggal di dunia saat ini melebihi 500 ribu.
"Kita semua ingin ini berakhir. Kita semua ingin melanjutkan hidup kita. Namun kenyataan sulitnya adalah ini bahkan belum dekat untuk berakhir," kata Tedros. "Meskipun banyak negara telah membuat beberapa kemajuan, sebenarnya pandemi global ini sedang meningkat."
Dengan tingginya angka kasus infeksi dan kematian, ia mengingatkan bahwa situasi akan memburuk, kecuali jika negara-negara di seluruh dunia memutuskan untuk mulai bergandengan tangan dalam solidaritas global.
"Kurangnya solidaritas global serta dunia yang terpecah sebenarnya membantu virus menyebar, bahkan yang terburuk belum datang," ujar Tedros. "Saya minta maaf karena mengatakan hal ini. Namun, dengan lingkungan dan kondisi seperti ini, kita patut bersiap untuk hal terburuk."
Ia juga mendesak agar lebih banyak pemerintah mencontoh Jerman, Korea Selatan, dan Jepang, yang menjaga penyebaran virus melalui kebijakan-kebijakan yang mencakup pengujian dan penelusuran yang teliti.
Separuh kasus di dunia ada di Amerika Serikat dan Eropa, tapi Covid-19 berkembang pesat di Benua Amerika. Virus ini juga menyerang Asia Selatan dan Afrika, di mana diperkirakan tidak akan mencapai puncaknya hingga akhir Juli mendatang.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI