LEEDS – Patrick Bamford telah mengoleksi enam gol dalam penampilannya di Liga Primer musim ini. Bahkan pemain Inggris itu mampu mencetak tiga gol beruntun saat Leeds United melawan Aston Villa. Jika performanya terus meningkat, bukan tak mungkin ia akan menjadi pesaing kuat merebut Sepatu Emas.
Kemajuan Bamford di Leeds ini hampir tak dapat dipercaya. Ia sebelumnya dianggap sebagai striker yang tak punya masa depan di Liga Primer. Namun tangan dingin Marcelo Bielsa akhirnya bisa mengasah potensi Bamford menjadi striker tunggal di Leeds. Suksesnya itu tak lain karena sistem yang diterapkan Bielsa dengan sepak bola menyerang ternyata cocok dengan gaya bermainnya.
Pemain berusia 27 tahun itu berharap, dengan peningkatannya saat ini, pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, akan tertarik. Ia ingin mewujudkan obsesinya itu dengan berusaha masuk dalam daftar pemain pencetak gol terbanyak sampai akhir musim.
“Jika saya mampu sampai akhir, saya dapat berbicara apakah saya pantas mendapat tempat di skuad Inggris atau tidak,” kata Bamford. “Itu akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan.”
Terlepas dari perkembangan Bamford, Bielsa kini tengah menyiapkan skuadnya untuk menjamu Leicester City di Ellan Road. Leeds dalam kondisi percaya diri tinggi setelah menang 3-0 atas Aston Villa pada Sabtu lalu. Namun mereka juga akan menghadapi Leicester, yang baru saja mengalahkan tim kuat Arsenal dengan 1-0.
Bielsa akan kembali mempercayai Bamford menjadi ujung tombak skuadnya. Bermain di kandang sendiri, menurut dia, akan lebih mendongkrak semangat Bamford dan kawan-kawan. “Saya terus mendukung dia untuk meningkatkan kecepatan,” kata Bielsa.
Namun sejumlah pemain kunci Leeds dalam kondisi cedera. Bielsa tak bisa menurunkan pemain gelandang Kalvin Phillips, bek tengah Diego Llorente, gelandang Adam Forshaw, dan pemain Swiss Gaetano Berardi. Mereka terpaksa absen karena masih menjalani pemulihan.
Sementara itu, manajer Leicester City, Brendan Rodgers, mengatakan laga nanti akan mempertemukan dia dengan Bielsa, yang sudah dianggap sebagai gurunya. Rodgers telah mengikuti karier kepelatihan Bielsa sejak mengenal mantan pemain Argentina itu pada 1990-an.
"Saya sudah lama mengikutinya. Jelas banyak orang bisa melihat cara mereka bermain,” kata Rodgers.
Dalam laga nanti, Rodgers juga tidak akan diperkuat beberapa pemain andalan. Gelandang asal Nigeria Wilfred Ndidi, bek tengah Caglar Soyuncu, pemain Portugal Ricardo Pereira, dan gelandang Daniel Amartey masih belum bisa turun ke lapangan karena cedera.
Adapun rekor pertemuan kedua klub ini sebanyak 15 kali, di mana Leicester masih unggul dengan memenangi tujuh pertandingan, kalah dua kali, dan seri enam kali. Kedua klub bertemu terakhir kali pada 2017, di babak 16 besar Piala EFL, dengan kemenangan Leicester atas Leeds 3-1.
TELEGRAPH | LONDONFOTBALL | EXPRESS | NUR HARYANTO
24