JAKARTA – Bangkit. Hanya kata itulah yang diperlukan tim sepak bola nasional Indonesia untuk menghadapi Thailand dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar, nanti malam, di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Tim Garuda harus melupakan kekalahan 2-3 dari Malaysia dalam laga perdana lalu. Kekalahan yang menyakitkan, memang.
Sempat unggul dua kali, timnas dibuat tak berdaya pada menit-menit akhir oleh tim Harimau Malaya. Suporter timnas di Gelora Bung Karno pun bergemuruh lalu ricuh. Tiga poin hilang di kandang sendiri.
Garuda murung. Saat ini Indonesia berada di urutan terbawah klasemen Grup G Zona Asia. Posisi puncak ditempati Malaysia dengan raihan 3 poin, disusul Vietnam 1 poin, Thailand 1 poin, dan Uni Emirat Arab yang belum bermain.
Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengakui saat ini timnya masih belum move on dari kekalahan itu. Tapi dia yakin para pemainnya akan segera bangkit dan bermain habis-habisan dalam laga nanti malam.
"Sebagai seorang profesional, kami tidak akan terganggu oleh kemenangan atau kekalahan. Tantangan kami adalah merespons kekalahan kemarin," kata Simon. "Akan menyerah atau kita bangkit lagi."
Namun yang jelas, menurut dia, para pemainnya saat ini bergairah untuk bermain lagi. "Mereka tidak happy atas kondisi kemarin, terutama 20 menit terakhir (waktu laga). Tapi mereka menunjukkan perkembangan dan tidak sabar untuk bermain dalam laga nanti."
Kapten timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, mengakui kesedihan masih dirasakan rekan-rekannya. Tapi kini mereka akan berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan mengandaskan Thailand.
"Sebagai pemain besar adalah bagaimana kita bisa mengatasinya untuk kembali memetik kemenangan. Satu kali tumbang, dua kali bangkit," ujarnya.
Meski begitu, bangkit saja tidak cukup. Masalahnya, menurut McMenemy, Thailand bukanlah tim yang lemah. Kendati kini berada dalam masa transisi di bawah asuhan pelatih baru, mereka tak bisa dianggap enteng.
"Mereka tetap berbahaya. Sebab, pemainnya sama. Masih ada Chanatip (Songkrasin). Ada pula Supachok (Sarachat). Kita tonton pertandingan dia bersama Buriram (United)," ujar pelatih asal Skotlandia itu.
Pelatih tim nasional Thailand, Akira Nishino, mengatakan timnya sudah siap menghadapi laga melawan Indonesia.
Dia menyatakan skuadnya mengantongi keuntungan karena punya waktu lebih banyak untuk memulihkan performa. Dalam laga perdana, Kamis pekan lalu, mereka bermain imbang 0-0 saat menjamu Vietnam di Thammasat Stadium, Ban Rangsit.
"Kami punya waktu beberapa hari untuk recovery. Kami sudah full ready untuk laga besok," kata bekas pelatih timnas Jepang dalam Piala Dunia 2018 itu saat acara konferensi pers menjelang laga melawan Indonesia, kemarin.
Pelatih yang pernah membawa klub J-League, Gamba Osaka, menjuarai Liga Champions Asia 2008 itu mempunyai catatan dari pertandingan imbang tersebut.
Menurut dia, dalam laga versus Vietnam, para pemainnya punya banyak kesempatan, tapi tidak terselesaikan dengan baik. "Itu yang perlu di-improve untuk laga berikutnya."
Nah, dalam pertandingan melawan Indonesia inilah perbaikan itu akan mereka tampilkan. Dan, pasukan McMenemy harus siap mengatasinya. RINA WIDIASTUTI
Bangkit