TAMPERE - Italia sukses menuntaskan tugas berat dalam dua laga tandang lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020. Pertama, Italia sukses menumbangkan Armenia dengan skor 3-1 di Yerevan, Kamis pekan lalu.
Paling anyar, Italia berhasil mengalahkan Finlandia dengan skor tipis 2-1 di Stadion Ratina, Tampere, kemarin. Dua gol Italia dicetak oleh Ciro Immobile dan penalti Jorginho. Sedangkan gol balasan tuan rumah dicetak lewat sepakan penalti Teemu Pukki.
Tambahan enam angka bikin Italia semakin kokoh di puncak klasemen sementara Grup J dengan 18 angka alias sempurna. Tim berjulukan Gli Azzurri tersebut selalu menang dalam enam laga kualifikasi Piala Eropa 2020.
Meski puas, pelatih Italia, Roberto Mancini, sempat marah besar kepada para pemainnya. Alasannya, permainan Nicolo Barella dan kawan-kawan tak terlalu apik saat menantang Finlandia.
Di atas kertas, Italia unggul dalam segala hal atas tim berjulukan Elang Eurasia itu. Dari penguasaan bola, Italia unggul atas Finlandia dengan persentase 60:40, jumlah serangan 25:5, dan peluang gol 9:1. Namun para pemain Italia kerap melakukan kesalahan ceroboh.
"Kami menguasai pergerakan bola, tapi sekonyong-konyong ada saja pemain kami yang mengoper bola ke lawan," kata pelatih berusia 54 tahun itu.
Peristiwa yang paling bikin Mancini deg-degan adalah ketika terjadi pelanggaran di kotak penalti Italia hingga berujung penalti untuk tuan rumah. Setelah Pukki sukses mengeksekusi penalti, Mancini sempat berpikir bahwa timnya bakal bermain imbang.
"Hampir saya berpikir kami pulang dengan satu poin. Beruntung kami bisa bangkit dan gantian dapat penalti," kata mantan Manajer Manchester City itu.
Walhasil, Mancini memberikan catatan tegas kepada para pemainnya agar tak teledor dalam laga-laga berikutnya. Sesuai dengan jadwal, Italia masih punya empat sisa pertandingan di Grup J.
Mancini berharap tim asuhannya bisa melanjutkan tren kemenangan dalam sisa empat laga tersebut. Paling dekat, Italia akan menjamu Yunani di Stadion Olimpico, Roma, pada 13 Oktober mendatang. "Saya berharap Stadion Olimpico bisa terisi penuh oleh suporter," kata mantan Manajer Inter Milan itu.
Lantas pertanyaannya, kapan Italia bisa memastikan satu tiket ke Piala Eropa 2020? Jawabannya sederhana. Sesuai dengan aturan, hanya dua tim teratas di setiap grup yang berhak melaju ke putaran final.
Alhasil, jika dihitung, saat ini Italia unggul sembilan poin dari tim urutan ketiga, Armenia, yang mengumpulkan sembilan angka dari enam laga. Dengan sisa empat laga, Italia butuh enam poin lagi atau kemenangan dalam dua laga untuk mengamankan jarak dengan Armenia.
Sementara itu, legenda hidup tim nasional Italia, Francesco Totti, memberikan pujian setinggi langit kepada pelatih Mancini. Menurut pria berusia 42 tahun itu, Mancini berhasil meramu tim Italia yang kini mayoritas diisi pemain muda.
"Mancini berhasil memilih dan memaksimalkan kualitas para pemain muda. Ini bukan pekerjaan mudah, lho," kata mantan pemain AS Roma itu.
Totti pun yakin Mancini bisa melanjutkan laju kemenangan dalam laga kualifikasi. Bahkan ia yakin Italia bakal jadi salah satu tim unggulan pada Piala Eropa tahun depan.
"Mancini pelatih hebat, ditambah kualitas pemain ciamik. Jadi, mereka punya peluang untuk bikin prestasi bagus di Piala Eropa 2020," kata Totti.
Namun tersimpan kekhawatiran di kubu Italia. Bek kiri Emerson Palmieri mengalami cedera otot kaki pada menit kedelapan laga melawan Finlandia. Kuat dugaan pemain berusia 25 tahun itu mengalami cedera hamstring parah.
Walhasil, klub tempat Emerson bernaung, Chelsea, dibuat ketar-ketir. Meski begitu, pelatih Mancini menjamin bahwa Emerson tak mengalami cedera serius.
"Saya menarik keluar Emerson juga untuk memastikan dia tak mengalami cedera buruk," kata Mancini. FOOTBALL ITALIA | SKY SPORTS | INDRA WIJAYA
Perkasanya Gli Azzurri