MILAN - Seperti benang kusut, kelanjutan karier Mauro Icardi di Inter Milan kian ruwet. Menurut sejumlah media Italia, hampir semua orang di Inter-dari petinggi hingga fan-menginginkan Icardi pergi.
Kelakuan pemain berusia 26 tahun itu bak duri dalam daging buat Inter pada musim ini. Alih-alih membantu klub, Icardi malah menghilang dengan alasan cedera.
Tak tanggung-tanggung, dia lenyap selama dua bulan-Februari hingga April lalu. Total, Icardi mangkir bermain dalam 10 laga di semua kompetisi.
Permasalahan bermula dari mentoknya negosiasi perpanjangan kontrak sejak akhir 2018. Jika melihat kontrak lawas, Icardi akan bermain di Giuzeppe Meazza hingga 2021.
Nah, Inter ingin setidaknya menambah dua tahun lagi kontrak pemain berkebangsaan Argentina dan Italia tersebut. Namun negosiasi macet.
Agen sekaligus istri Icardi, Wanda Nara, menjadi biang kerok runyamnya negosiasi itu. Wanda meminta Inter untuk menaikkan gaji dari 3,2 juta euro atau sekitar Rp 52 miliar menjadi 9 juta euro atau sekira Rp 148 miliar saban tahun.
Inter dikabarkan hanya sanggup mendongkrak gaji mantan pemain Sampdoria itu mentok di angka 7 juta euro atau sekitar Rp 115 miliar per tahun. Negosiasi Wanda-Inter pun meliuk-liuk tanpa jalan keluar hingga sekarang.
Kondisi ini diperburuk dengan perangai Wanda. Perempuan berusia 32 tahun itu rajin berkomentar di media berita dan sosial. Bahkan ia sempat beberapa kali menyerang petinggi Inter dengan komentar pedasnya.
Inter tidak tinggal diam. Tim berjulukan I Nerazzurri itu membalas dengan mencabut gelang kapten yang dipercayakan kepada Icardi pada 13 Februari lalu.
Pencabutan posisi kapten itu dilakukan ketika Icardi absen bermain dengan alasan cedera lutut. Menurut media Italia, mantan pemain junior Barcelona itu ngambek karena posisi kapten yang ia peroleh sejak musim 2015/2016 hilang begitu saja. Walhasil, ia memperpanjang masa istirahatnya hingga hampir dua bulan.
Ditinggal Icardi, rupanya Inter tak keteteran. Penyerang lain, seperti Lautaro Martinez, Matteo Politano, dan Ivan Perisic, bisa menjadi solusi kemenangan Inter.
Posisi Icardi semakin tak jelas di bursa transfer musim panas kali ini. Sejumlah media Italia menyebut Inter sudah habis kesabaran dan berniat menjual Icardi.
Apalagi keadaan telah berganti. Manajer Inter sudah berganti dari Luciano Spalletti menjadi Antonio Conte.
Mantan manajer Chelsea itu kabarnya tak cocok dengan permainan Icardi. Bahkan Conte disebut sudah berbicara dengan Wanda tentang kemungkinan Inter menjual Icardi.
Conte sudah punya bayangan tim Inter untuk musim pertamanya kelak. Alih-alih memainkan Icardi, Conte lebih tertarik memasang Martinez.
Kabarnya, Conte ingin memasang penyerang berusia 21 tahun itu dengan pemain Manchester United, Romelu Lukaku. Dia pun mencoba membarter Icardi dengan pemain asal Belgia itu. Namun United tak memberi respons.
Conte tak kehabisan harapan. Sejumlah klub besar, seperti Real Madrid, Juventus, hingga AS Roma, yang disebut tertarik dengan Icardi, ditawarinya.
Biarpun kelakuannya minus, kualitas permainan Icardi masih dianggap jempolan. Usianya pun muda.
Namun, masalahnya satu, mereka khawatir Icardi dan Wanda bikin masalah pada kemudian hari. Kasus keributan Wanda dan Inter tentu menjadi perhatian klub yang meminati Icardi.
Tersudut, Wanda mengklaim bahwa suaminya masih akan berseragam Inter hingga kontrak kerjanya habis. Dia pun membantah berita tentang pertemuannya dengan Conte yang membahas "proses pembuangan" Icardi di bursa transfer saat ini.
"Beberapa orang terus menyebarkan berita-berita palsu. Saya tegaskan, saya tak berbicara dengan siapa pun tentang Icardi. Ini kebohongan besar," kata Wanda.
Walhasil, menarik untuk disimak akhir drama sabun Icardi dan Wanda bersama Inter Milan. Adakah klub yang bersedia menampung top scorer Serie A 2017/2018 itu? Atau drama Icardi bersama Inter berlanjut musim mendatang?
GOAL | FOOTBALL ITALIA | SKY SPORTS | INDRA WIJAYA