LONDON – Frank Lampard pulang ke Stamford Bridge. Pria berusia 41 tahun itu dikabarkan sudah setuju bergabung kembali bersama Chelsea sebagai manajer tim utama. Berdasarkan media-media Inggris, Franky julukan Lampard sudah meneken kontrak tiga tahun melatih The Blues.
Perihal gaji, Lampard diperkirakan akan dibayar 4,5 juta pound sterling atau sekitar Rp 80 miliar saban tahun. Chelsea pun menjanjikan bonus 1 juta pound sterling atau sekitar Rp 17 miliar, dengan catatan Lampard bisa mempertahankan posisi Si Biru di peringkat empat besar.
Lampard dipilih Chelsea untuk menggantikan Maurizio Sarri, yang memilih mudik ke Italia dan melatih Juventus. Bagi fan Chelsea, kabar kembalinya Lampard tentu menggembirakan. Maklum, Lampard adalah legenda hidup Chelsea.
Mantan gelandang tim nasional Inggris itu menjadi pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang sejarah, yakni 221 gol. Selain mencetak banyak gol, dia mempersembahkan 11 trofi juara selama 13 tahun berseragam biru.
Lampard tak sendirian melatih Chelsea. Mantan pemain West Ham United itu ikut memboyong dua asistennya, Jody Morris dan Chris Jones. Keduanya adalah pembantu Lampard ketika menangani klub Divisi Championship, Derby County, pada musim lalu.
Kepulangan Lampard dan kawan-kawan terbilang mulus. Selain itu, pemilik Derby County, Mel Morris, mendukung Lampard untuk naik kelas. Sebagai gantinya, The Rams mengincar mantan Manajer Fenerbahce, Phillip Cocu.
Dukungan kepada Lampard pun mengalir deras. Salah satunya dari mantan rekannya di Chelsea, John Terry. Pria berusia 38 tahun itu yakin Lampard adalah orang yang pas untuk menangani tim London barat itu. Meski begitu, Terry menyimpan rasa cemas.
"Frank pasti akan merasakan tekanan hebat pada awal-awal kariernya di Stamford Bridge nanti. Sama persis seperti belasan tahun lalu ketika ia baru pindah dari West Ham ke Chelsea. Namun dia akan menyukai tantangan baru ini," kata Terry.
Lampard memang menyimpan kekurangan. Dia dianggap miskin pengalaman sebagai manajer. Tak sedikit orang yang menilai pengalaman semusim di Derby belum cukup menjadi modal untuk melatih Chelsea.
Namun ada pula nilai plus Lampard. Dia adalah pemain Chelsea tulen. Dia tahu persis kultur dan pola permainan asli Chelsea. Selain itu, dia pelatih yang gemar menggunakan pemain-pemain muda, seperti yang ia lakukan di Derby.
Nah, kebetulan, dalam kompetisi 2019/2020, Chelsea sedang menjalani sanksi larangan membeli dan menjual pemain. Gara-garanya, mereka kedapatan beberapa kali membeli pemain di bawah usia 18 tahun.
Walhasil, Lampard makin leluasa memaksimalkan pemain muda yang ada di Stamford Bridge.
Keuntungan lainnya, Lampard bakal gampang mendekati para pemain di ruang ganti. Maklum, Lampard masih punya jiwa sebagai pemain.
Selain itu, nama Lampard masih dianggap seperti dewa atau pahlawan di mata para pemain Chelsea. Walhasil, keberadaan Lampard berpotensi mengangkat semangat para pemain.
Penyerang Chelsea, Willian, setuju dengan anggapan tersebut. Menurut pemain berusia 30 tahun itu, Lampard masih punya pesona luar biasa di mata pemain.
"Dia dulu adalah pemain besar, orang hebatlah. Buktinya, dia mampu membantu Chelsea meraih belasan trofi," ujar Willian.
Pemain berkebangsaan Brasil itu yakin kedatangan Lampard bakal mendapat respons mulus dari para pemain. "Dia pasti dapat sambutan luar biasa. Saya yakin kami bisa sukses bersama Lampard," ucapnya.
THE DAILYMAIL | SKY SPORTS | FOOTBALL LONDON | INDRA WIJAYA