Pemilu Banjir Propaganda Digital
Kabar bohong diprediksi kembali marak pada Pemilu 2024. Ada perubahan pola propaganda menarik pemilik muda di media sosial.
JAKARTA -- Perang kabar bohong diprediksi kembali meramaikan pesta demokrasi. Produksi hoaks diperkirakan lebih masif mengingat Pemilihan Umum 2024 digelar serentak untuk memilih anggota legislatif dan pasangan calon presiden-wakil presiden.
Direktur Pusat Media dan Demokrasi pada Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Wijayanto mengatakan suasana pemilihan presiden 2024 tak akan jauh berbeda dengan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini