Mengutuk Represi terhadap Pengkritik Konferensi - Nasional - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Mengutuk Represi terhadap Pengkritik Konferensi

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyesalkan tindakan represif aparat keamanan dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20.

Sekelompok orang yang mengaku Pecalang dan sebagian diduga polisi mendatangi aktivis LBH dan YLBHI di sebuah vila di kawasan Sanur, Bali, 13 November 2022. Dok YLBHI. tempo : 173074531179.

JAKARTA — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyesalkan penangkapan mahasiswa saat berunjuk rasa merespons Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada Selasa lalu, 15 November 2022. Wakil Ketua Komnas HAM Abdul Haris Semendawai mengatakan lembaganya telah menerima laporan dari organisasi masyarakat sipil perihal penangkapan mahasiswa. "Kami langsung merespons dengan mengeluarkan pernyataan sikap," kata Abdul Haris, kemarin. "Lang

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Komnas HAM G20 Tindakan Represif Aparat @KTTG20 Intimidasi Masyarakat Sipil

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Nasional

Menuntut Tanggung Jawab Pengendali Data Pribadi
Editorial

Gaduh Omnibus Law Kesehatan
Ekonomi dan Bisnis

Peluang Energi Hijau dari Bisnis Pusat Data
Nasional

Terseret Gagal Ginjal Akut

Konten Eksklusif Lainnya

4 November 2024
3 November 2024
2 November 2024
1 November 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.