maaf email atau password anda salah
Sejumlah peristiwa penting mewarnai agenda ekonomi dan bisnis pada 2022. Dua di antaranya yang menjadi sorotan adalah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali serta pengesahan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) atau omnibus law sektor keuangan. Ada pula badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda perusahaan teknologi tahun ini.
Sejumlah kalangan menilai pidato Presiden Joko Widodo saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi G20 kontradiktif. Pesan ancaman krisis pangan dan ketersediaan pupuk dalam pidato tersebut dianggap tak sejalan dengan misi forum untuk membuat ekonomi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Klaim Indonesia sebagai negara demokrasi juga tak tergambar di luar ruang pertemuan yang justru dipenuhi aksi represi.
Represi atas hak berkumpul dan berpendapat menjadi-jadi seiring dengan lobi-lobi menjelang puncak KTT G20 di Bali. Aparat berbaju sipil dan petugas keamanan adat membubarkan paksa diskusi para aktivis, mahasiswa, dan seniman. Memelintir aturan pembatasan kegiatan masyarakat pada masa pandemi.
Konferensi Tingkat Tinggi G20, yang penyelenggaraannya menyedot anggaran Rp 674,8 miliar, terancam gagal menghasilkan leaders' declaration atau komunike bersama para kepala negara. Sejak awal, rapat-rapat working group G20 selalu gagal menemukan kesepakatan ketika urusannya bersinggungan dengan invasi Rusia terhadap Ukraina. Pertemuan tanpa komunike ini akan menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah perhelatan G20.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.