Kritik Pegiat Lingkungan atas Perombakan Hutan
Sejumlah pegiat lingkungan mengkritik perombakan 400 hektare hutan di Labuan Bajo. Perombakan itu berpotensi merusak lingkungan dan menimbulkan konflik dengan masyarakat setempat.
JAKARTA – Sejumlah pegiat lingkungan mengkritik rencana pemerintah merombak peruntukan kawasan hutan seluas 400 hektare di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Proyek yang ditangani Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini berpotensi merusak lingkungan di hulu wilayah Labuan Bajo dan memicu konflik dengan masyarakat setempat.
Peneliti dari Sunspirit for Justice and Peace, Venan Ha
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini