JAKARTA - Pada hari kedua masa kampanye, Komisi Pemilihan Umum menyatakan masih ada delapan calon kepala daerah yang terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Salah satu di antaranya Bupati Soekirman, yang juga inkumben dalam pemilihan kepala daerah Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Kepada Tempo, sang bupati mengakui tidak bisa turun langsung memaparkan visi-misinya ke masyarakat. Meski begitu, Soekirman tak mau kehilangan momentum masa kampanye. Melalui tim sukses, pasangan Soekirman-Tengku Ryan menyapa publik lewat lagu-lagu yang diunggah ke akun YouTube ataupun media sosial lainnya. "Saya optimalkan kampanye lewat media sosial sebagai upaya menyambangi masyarakat," ujar dia, kemarin.
Pada masa pandemi, metode ini dianggap lebih efektif karena banyak warga Serdang Bedagai yang telah terbiasa menggunakan gawai berupa telepon seluler pintar. Soekirman mengklaim tidak akan membuat perhelatan yang memancing kerumunan.
Dia berharap bisa segera memeriksakan kesehatannya yang menjadi syarat penetapan calon oleh Komisi Pemilihan Umum. Jika keputusan penetapan terbit, Soekirman berencana berkeliling kampung menggunakan sepeda sambil menyapa warga.
Di tempat terpisah, kandidat Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin, pada pekan lalu menyatakan diri sudah sembuh dari Covid-19. Dia pun menghadiri deklarasi kampanye damai pilkada Kota Surabaya pada Sabtu akhir pekan lalu. “Saya sempat terdeteksi positif Covid-19, tapi sekarang telah dinyatakan sembuh,” kata Machfud.
Machfud dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada 9 September lalu. Rekomendasi dokter, Machfud harus menjalani isolasi mandiri selama dua pekan. Machfud berujar bahwa dirinya terinfeksi Covid-19 sebagai orang tanpa gejala. Meski demikian, ia mematuhi arahan Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya agar mengisolasi diri secara mandiri selama dua pekan. “Saya merasa sehat-sehat saja,” kata dia.
Dari jadwal kampanye Machfud-Mujiaman yang diterima Tempo pada hari pertama dan kedua, kegiatan mantan Kepala Polda Jawa Timur itu banyak berinteraksi dengan warga. Pada Sabtu lalu, misalnya, acara Machfud adalah menyapa nelayan Pantai Kenjeran. Setelah itu, Machfud bersilaturahmi dengan Forum Kiai Kampung Nusantara (FKKN) Surabaya, Jawa Timur, di Hotel Mercure Grand Mirama.
Peserta tercatat 200 orang, tapi dibagi di empat ruangan berbeda, masing-masing berisi 50 orang. Machfud mengatakan tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Kami sesuai aturan,” kata dia.
Keesokan harinya, Machfud mendatangi warga kampung Pacar Kembang, menghadiri undangan di Grand Dafam Signature Hotel, dan menyapa warga Kampung Tambaksari. Di masing-masing kegiatan, peserta dibatasi maksimum 50 orang.
Masih dari Jawa Timur, Komisi Pemilihan Umum belum menetapkan pasangan bakal calon Bupati-Wakil Bupati Malang dari jalur perseorangan, Heri Cahyono-Gunadi Handoko, sebagai kandidat. Musababnya, KPU setempat menyatakan Heri masih terinfeksi positif Covid-19.
Adapun Sutopo Dewangga, juru bicara Komunitas Malang Jejeg, sebagai pendukung pasangan Heri-Gunadi, mengklaim kandidatnya sudah terbukti negatif. Hal tersebut berdasarkan uji usap di salah satu laboratorium swasta pada 19 September lalu. “Hasil Sam HC (panggilan Heri) negatif," ujar Sutopo. Dia menyatakan sudah menyerahkan hasil tes tersebut pada 22 September lalu. Namun, pada 23 September, KPU tak menetapkan pasangan Heri-Gunadi. Proses itu mundur pada 4-6 Oktober mendatang.
Sembari menunggu penetapan, Sutopo mengatakan Komunitas Malang Jejeg tetap menyapa warga dari pintu ke pintu. Hingga kini sudah ada 138 ribu warga yang didatangi. Jika pasangan Heri-Gunadi ditetapkan sebagai calon, Sutopo mengatakan, kampanye akan diperluas ke pertemuan sejumlah komunitas dan tokoh masyarakat.
Anggota KPU Kabupaten Malang, Mahardika, mengatakan jadwal penetapan calon dari jalur perseorangan memang berbeda dengan kandidat dari partai politik. "Tahapannya sama. Tapi waktunya saja yang mundur," kata dia.
Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik mengemukakan bahwa lembaganya akan menunggu hasil pemeriksaan terhadap bakal calon yang terkonfirmasi negatif Covid-19 untuk melanjutkan tahapan pilkada.
DEWI NURITA | SAHAT SIMATUPANG (MEDAN) | KUKUH S. WIBOWO (SURABAYA) | EKO WIDIANTO (MALANG) | ROBBY IRFANY
14