Mendag Zulkifli Bangga TEI Sukses Lampaui Target
Transaksi capai US$ 15,83 miliar. #Infotempo
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bangga atas kinerja dan capaian Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 tahun ini. Dalam penutupan yang digelar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Kamis, 22 Desember 2022, TEI membukukan transaksi sebesar US$ 15,83 miliar atau sekitar Rp246,64 triliun.
Nilai itu jauh melebihi target yang ditetapkan sebelumnya sebesar US$ 10 miliar. Secara rinci, capaian transaksi berasal dari transaksi produk sebesar US$ 15,28 miliar, transaksi investasi senilai US$ 551,50 juta, dan remitansi jasa senilai US$ 843,20 ribu.
Secara khusus, capaian berasal dari kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) yang mencatatkan transaksi dagang senilai US$ 204 juta dan kegiatan penandatanganan kontrak dagang dan kesepakatan (MoU) senilai US$ 12,79 miliar dengan buyers dari 31 negara.
“Begitu banyak capaian yang membanggakan pada pelaksanaan TEI tahun ini. Salah satu di antaranya adalah transaksi dagang yang mencapai lebih dari US$ 15 miliar yang melampaui target yang kami tetapkan, yakni sebesar US$ 10 miliar. Tidak hanya dari sektor barang saja, namun capaian tersebut juga berasal dari sektor investasi dan jasa,” kata Zulkifli.
Zulkifli menjelaskan, TEI merupakan salah satu upaya konkret pemerintah dalam strategi perdagangan. TEI tahun ini sekaligus menjadi salah satu acara monumental yang memperlihatkan geliat ekonomi Indonesia.
Keberhasilan penyelenggaraan TEI tahun ini menjadi pemicu Kemendag untuk terus proaktif meningkatkan kualitas pelayanan dalam mendorong peningkatan ekspor nonmigas. “Kami tentu tidak bekerja sendirian. Kami berkomitmen untuk senantiasa membuka ruang sinergi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Zulkifli.
Menurutnya, keberhasilan TEI 2022 merupakan upaya Kemendag untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara maju. Tidak mungkin Indonesia menjadi negara maju tanpa menguasai pasar dunia. Jika hanya pasar dalam negeri, Indonesia akan terjebak dalam jebakan pendapatan menengah.
“Untuk itu, negara harus berkembang dengan menguasai pasar internasional dan salah satu intrumennya yaitu pameran. Capaian ini memang hebat, harus diapreasi, tapi jangan cepat berpuas diri,” ujarnya.
Berdasarkan besaran nilai transaksi produk, terdapat lima negara dengan jumlah transaksi tertinggi. Negara tersebut yakni Tiongkok dengan nilai transaksi sebesar US$ 10,78 miliar, India (US$ 1,5 miliar), Jepang (US$ 843,96 juta), Mesir (US$ 492,04 juta), dan Filipina (US$ 343,22 juta).
Adapun produk dengan nilai transaksi terbesar di antaranya adalah CPO dengan nilai US$ 9,19 miliar, batubara (US$ 2,64 miliar), produk pertanian (US$ 777,81 juta), produk perikanan (441,763 juta), serta kertas dan produk kertas (US$ 385,86 juta).
Hingga hari terakhir, tercatat sebanyak 1.097 peserta turut berpartisipasi pada pameran dagang terbesar di Indonesia ini. Peserta tersebut menempati aula yang terbagi ke dalam tujuh kategori produk, yang terdiri atas produk fesyen dan aksesori; manufaktur; makanan dan minuman; peralatan kesehatan; perawatan kecantikan; digital, gaya hidup, dan jasa; serta furnitur.
Selama TEI 2022 yang digelar pada 19 Oktober–19 Desember 2022, pameran dikunjungi 29.714 orang, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, pameran ini dihadiri 4.774 buyers dari 194 negara. Sementara berdasarkan negara asal, jumlah buyer terbesar berasal dari India dengan jumlah 402 buyers, Malaysia (294 buyers), Tiongkok (262 buyers), Nigeria (148 buyers), dan Arab Saudi (120 buyers).
TEI ke-37 juga diisi beberapa kegiatan pendukung, seperti seminar internasional dan konsultasi bisnis (business counselling). Selama pameran, seminar internasional diikuti oleh 1.941 peserta dari berbagai negara. Sementara konsultasi bisnis diikuti 748 pelaku usaha.
Penutupan TEI ke-37 juga dirangkai dengan pemberian apresiasi kepada perwakilan peserta dari masing zona pameran untuk stan terbaik. Apresiasi juga diberikan untuk karya jurnalistik terbaik. Artikel berita dengan berjudul “JMFW, ‘Perahu’ Indonesia Menjadi Kiblat Fesyen Muslim” oleh Sella Panduarsa Garita dari LKBN ANTARA didapuk menjadi Juara Pertama. Sedangkan juara kedua diberikan kepada artikel berita berjudul "Trade Expo Indonesia 2022 Bawa Lada Hitam Lampung Timur kian Mendunia" oleh Meza Swastika dari media pantaulampung.com. Sementara, juara ketiga diberikan kepada Wahyu Adityo Prodjo dari media Kompas.com dengan judul artikel "Pertamina Boyong 50 UMKM Unggulan ke Trade Expo Indonesia".
Zulkifli mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung keberhasilan TEI 2022. “Selamat kepada kita semua, terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terlaksananya gelaran TEI 2022. Sampai berjumpa di Trade Expo Indonesia 2023,” kata dia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, TEI 2022 juga dirangkai dengan gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) pada 20-22 Oktober 2022 bertempat di hall 3 ICE BSD. Acara ini menampilkan 144 desainer atau merek dengan lebih dari 1000 koleksi. Fesyen muslim Indonesia juga diperagakan Miss Grand Internasional yang berasal dari 68 negara.
“Gelaran ini tidak hanya menghadirkan 93 merek lokal ternama, namun juga 23 perusahaan tekstil Indonesia yang siap menjadi pemasok bahan baku bagi merek fesyen Indonesia. Gelaran ini berhasil membukukan transaksi dagang sekitar Rp 206,6 miliar dari 16 negara di antaranya Malaysia, Spanyol, Yaman, Portugal, Nigeria, dan lainnya,” kata Didi.