Kinerja Positif Bank BJB di Tengah Pandemi
Selama kuartal III-2021 perseroan membukukan total nilai aset tumbuh 7,9 persen secara tahunan (year on year) menjadi Rp 159,3 triliun.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB Tbk mencacatkan kinerja positing selama kuartal III-2021 dengan membukukan total nilai aset tumbuh 7,9 persen secara tahunan (year on year) menjadi Rp 159,3 triliun. Perseroan juga membubuhkan laba bersih Rp 1,4 triliun atau tumbuh 7,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, mengatakan sektor kredit yang menjadi salah satu penopang laba, tumbuh 6,9 persen secara tahunan. Angka ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional data per Juli 2021, sebesar 2,21 persen. Adapun total kredit yang disalurkan mencapai sebesar Rp 95,1 triliun.
Menurut Yuddy, pada tahun kedua pandemi Covid-19, Bank BJB sanggup mempertahankan kinerja positif. “Catatan positif yang berhasil dicatatkan Bank BJB ini seiring sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional yang bergerak positif," ujarnya dalam acara Analyst Meeting Triwulan 3 2021 dan Public Expose Bank BJB 2021, Selasa, 26 Oktober 2021.
Yuddy menuturkan selama pandemi, tingkat risiko dapat terkelola dengan baik. Hal ini mencerminkan terjaganya kualitas penyaluran kredit perusahaan dengan rasio kredit macet (non performing loan) di angka 1,3 persen. Angka ini jauh dari angka rata-rata NPL bank nasional berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2021 yakni 3,35 persen.
Menurut Yuddy, kendati pandemi masih menunjukkan ketidakpastian, Bank BJB melakukan serangkaian strategi inovasi dengan mengkonversi tantangan menjadi peluang untuk tetap bertumbuh. Tren yang menggembirakan ini juga tidak lepas dari soliditas internal dan kerja sama yang berorientasi kemitraan dengan semangat untuk bertumbuh maju bersama para mitra.
Hal ini, kata dia, membuktikan bahwa Bank BJB merupakan perusahaan yang adaptif dan agile dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan. Yuddy menambahkan kinerja positif perusahaan ini merupakan bekal yang sangat penting bagi perseroan dalam menjaga ritme ekspansi yang terus melangkah maju.
Di sisi lain, hal ini juga mencerminkan citra positif perusahaan yang senantiasa terjaga dengan baik seiring seiring besarnya harapan publik terhadap Bank BJB.
Di samping kinerja secara finansial, Bank BJB juga concern terhadap bisnis yang berkelanjutan dengan senantiasa memperhatikan aspek-aspek environment, social dan governance. Mengacu pada POJK 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik juga sebagai salah satu Indonesia First Movers on Sustainable Banking, Bank BJB juga berkomitmen untuk melangkah satu demi satu untuk menjadi perbankan yang sustainable.
“Dari aspek pembiayaan kami memiliki portofolio berkelanjutan yang disalurkan pada sektor UMKM, transportasi ramah lingkungan, energi terbarukan, pencegahan polusi, dan sustainable sector lainnya,” kata Yuddy.
Dari sisi inklusi, kata Yuddy, Bank BJB memiliki Pesat atau Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu yang merupakan pusat dari pembentukan wirausaha baru. Di masa pandemi kegiatan sosial gencar dilakukan baik untuk penghimpunan dana di lingkungan pegawai untuk disalurkan melalui kegiatan sosial maupun vaksinasi yang sampai dengan saat ini 93 persen pegawai telah di vaksinasi.
Selain itu Bank BJB juga mendorong pengurangan penggunaan kertas baik lingkungan bank maupun pemerintah daerah sebagai strategic partner. Kerja sama dilakukan melalui penyediaan berbagai aplikasi seperti SP2D online dan pembayaran pajak secara elektronik.
Secara tata Kelola Bank BJB saat ini menuju standar ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), memiliki Unit Pengendalian Gratifikasi yang bekerjasama dengan KPK sejak 2011. Selain itu whistle blowing system (WBS) yang dapat diakses publik via website dan fraud detection system.