maaf email atau password anda salah


Apa Itu Saham? Berikut Pengertian, Fungsi, dan Tipe-tipe Investornya

Pelajari esensi saham: definisi, peran, dan variasi investor. Pahami investasi pasar modal dan informasi lengkap soal saham.

arsip tempo : 171491131694.

Layar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan. tempo : 171491131694.

SAHAM merupakan salah satu instrumen keuangan yang memiliki peran sentral dalam dunia investasi dan pasar keuangan. Kepemilikan saham bukan sekadar berupa dokumen, tapi juga mencakup hak-hak dan kewajiban yang mendalam dalam struktur perusahaan. Saham dapat menciptakan peluang bagi pemiliknya untuk turut serta dalam pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.

Lantas sebenarnya apa itu saham? Untuk mengetahui mengenai pengertian, fungsi, dan tipe-tipe saham ataupun investornya, mari simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan. Setiap saham mewakili klaim atas bagian tertentu dari aset dan pendapatan perusahaan. Pemilik saham, yang disebut pemegang saham, memiliki hak untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan perusahaan dan berhak atas pembagian dividen.

Investasi saham kini telah menjadi pilihan yang populer di kalangan pelaku pasar, baik itu individu maupun lembaga keuangan. Investasi saham adalah proses membeli saham suatu perusahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau dividen yang dibagikan oleh perusahaan tersebut. Namun, sebelum membeli, sebaiknya memperhatikan cara membeli saham yang aman dan tidak asal membeli.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi saham mencerminkan partisipasi seseorang atau badan usaha dalam modal suatu perusahaan, memungkinkan mereka mengklaim pendapatan, aset, dan berpartisipasi dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dengan menyuntikkan modal ke perusahaan. Tujuan utama investasi saham adalah mengoptimalkan pertumbuhan modal dan meraih keuntungan finansial.

Investasi saham melibatkan pembelian saham suatu perusahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan. Saat seseorang atau lembaga berinvestasi dalam saham, mereka sebenarnya menjadi pemilik sebagian perusahaan tersebut.  

Nasabah memantau pergerakan saham dari rumahnya di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

Adapun proses investasi dimulai dengan perusahaan yang melepas sahamnya melalui bursa saham, biasanya setelah melakukan penawaran perdana saham kepada publik (initial public offering/IPO). Para investor membeli saham sebagai bentuk partisipasi dalam pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan. Perlu dicatat, nilai saham dapat berubah sesuai dengan permintaan dan penawaran di pasar. 

Mengutip IDX Channel, bagi investor yang baru memulai, memperoleh dividen dari saham dapat menjadi opsi menarik untuk memasuki dunia investasi saham. Untuk mendapat dividen saham, langkah pertama adalah menjadi pemilik saham dari perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen.

Kemudian investor disarankan memilih saham perusahaan yang telah mapan, stabil, dan memiliki reputasi yang baik, seperti saham emiten sawit atau CPO. Selanjutnya, investor harus memahami dividend yield yang merupakan rasio antara dividen yang dibayarkan oleh perusahaan dan harga sahamnya. Investor sebaiknya memilih saham dengan dividend yield yang tinggi.  

Terakhir, investor harus memperhatikan tanggal ex-dividen. Ketika perusahaan mengumumkan dividen, biasanya terdapat tanggal tertentu sebagai tanggal cum-dividen dan ex-dividen. Jika seorang investor membeli saham sebelum tanggal ex-dividen, mereka akan memperoleh hak atas dividen tersebut.

Layar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

Fungsi Saham

Setelah mengetahui apa itu saham, selanjutnya adalah mengenal beberapa fungsi saham di pasar saham. Fungsi saham melibatkan beberapa peran utama, antara lain:

1. Indikator Kinerja Perusahaan

Saham dapat menjadi indikator kinerja perusahaan. Fluktuasi harga saham akan mencerminkan keyakinan pasar terhadap potensi peningkatan kinerja di masa depan.

2. Opsi Investasi

Saham memberikan opsi investasi bagi individu atau lembaga keuangan yang ingin meraih keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek.

3. Sumber Pembiayaan

Perusahaan dapat menerbitkan saham untuk mendapatkan dana dari investor. Saham perusahaan itu kemudian dapat digunakan untuk pengembangan bisnis atau mendukung proyek-proyek baru.

Layar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

Tipe-tipe Investor Pasar Saham

Saham diperdagangkan di pasar saham, yang merupakan tempat investor membeli dan menjual saham. Pasar saham berperan sebagai ruang pertemuan antara perusahaan yang mencari dana untuk pertumbuhan dan investor yang ingin menggali potensi keuntungan dari investasi. 

Investor memperoleh saham dengan harapan harga saham akan meningkat, memungkinkan mereka untuk menjualnya dengan keuntungan di masa depan. Berikut adalah tipe investor di pasar saham dikutip dari laman Kementerian Keuangan. 

1. Investor Jangka Panjang (Long-Term Investors)

Mereka berkomitmen menyimpan saham bertahun-tahun atau dekade dengan berfokus pada pertumbuhan modal jangka panjang, kurang peduli dengan fluktuasi harga harian. Contohnya pilihan saham dari emiten tambang emas

2. Investor Jangka Pendek (Short-Term Investors)

Mereka berfokus pada fluktuasi harga harian atau mingguan, sering melakukan perdagangan cepat untuk memanfaatkan perubahan harga yang cepat.

3. Investor Nilai (Value Investors)

Mencari saham yang dianggap undervalued, diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, dan berharap nilai sebenarnya dari perusahaan diakui oleh pasar.

4. Investor Pertumbuhan (Growth Investors)

Mencari saham dari perusahaan dengan potensi pertumbuhan pendapatan dan laba tinggi di masa depan. Investor tipe ini bersedia membayar lebih tinggi untuk saham perusahaan yang diharapkan tumbuh pesat.

5. Investor Dividen (Dividend Investors)

Mencari saham perusahaan yang secara teratur membayar dividen, dengan harapan mendapatkan pendapatan pasif selain keuntungan dari kenaikan harga saham.

6. Investor Spekulatif (Speculative Investors)

Bersedia mengambil risiko tinggi untuk mencari potensi keuntungan besar, sering berinvestasi dalam saham startup atau sektor yang lebih bergejolak.

Tingkatkan pemahaman Anda tentang berbagai isu terkini ihwal berita saham dengan berlangganan Koran Tempo. Dapatkan akses eksklusif ke berita terbaru yang disajikan dengan analisis mendalam, membantu Anda memahami lebih baik setiap sudut pandang.

RIZKI DEWI AYU

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 Mei 2024

  • 4 Mei 2024

  • 3 Mei 2024

  • 2 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan