maaf email atau password anda salah


Naik Tipis meski Kemarau Basah

Kenaikan jumlah produksi padi dan beras sepanjang periode La Nina 2020-2022 tidak setinggi pada periode kemarau basah sebelumnya. Bahkan jumlah produksi beras tahun depan bisa turun di atas 5 persen.

arsip tempo : 171389892036.

Buruh tani menapi gabah saat panen di Cidurian Utara, Bandung, Jawa Barat, 10 Oktober 2022. TEMPO/Prima mulia. tempo : 171389892036.

JAKARTA – Kenaikan jumlah produksi padi dan beras Indonesia sepanjang periode La Nina 2020-2022 tidak setinggi pada periode kemarau basah sebelumnya. Kurangnya distribusi, harga beras yang cenderung turun, dan peralihan produksi tanaman diduga menjadi penyebab kenaikan jumlah produksi gabah tidak setinggi pada periode iklim serupa sebelumnya.

"Ketika La Nina 2007-2010, kenaikan terendah 4,7 persen. Setiap kemarau basah pasti terjadi pe...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024

  • 20 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan