Perombakan kabinet pemerintahan Jokowi yang berkali-kali tertunda sejak 2021 berakhir antiklimaks. Desakan untuk mengganti dan menggeser sejumlah menteri mendapat penolakan dari sesama partai koalisi pendukung pemerintah. Presiden akhirnya mengumumkan pergantian dua menteri—yang paling lemah dukungan politiknya—setelah mengundang makan siang tujuh ketua umum partai koalisi.

Delapan nama menteri sempat disebut-sebut masuk kotak reshuffle. Ada tarik-ulur kepentingan hingga sejumlah menteri yang sudah dipanggil ke Istana batal di-reshuffle.

Putusan Mahkamah Agung yang membebaskan terdakwa korupsi Samin Tan tak hanya mencederai keadilan dan akal sehat. MA pun seperti menjadi benteng terakhir bagi koruptor 

Arya Fernandes, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, menyoroti alasan Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet.

Muncul sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, rencana penghapusan minyak goreng curah timbul lagi. Presiden Jokowi menugasi Menteri Perdagangan baru, Zulkilfi Hasan, untuk mengeksekusinya.

Rakernas NasDem menyiapkan tiga nama terkuat kandidat calon presiden yang kelak diputuskan Surya Paloh. Dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mengemuka.

Kegiatan publikasi tentang keuangan daerah dilakukan di media nasional, lokal dan media sosial. #Infotempo

Niat baik guru mendisiplinkan siswa dengan memberi sanksi justru berujung pidana. Bisakah guru dihukum karena memberikan sanksi?

Di dunia kuliner belum ada pendaftaran hak paten untuk jenis makanan sesuai dengan undang-undang hak cipta. Mungkin tidak perlu.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus korupsi BTS pada, Senin 3 Juli 2023. Dito dituding menerima uang Rp 27 miliar yang dari terdakwa korupsi BTS 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo, Irwan Hermawan (IH). Menurutnya, dugaan uang puluhan miliar yang diberikan oleh terdakwa dilakukan saat dirinya sebelum menjabat menteri. 

Jumlah kementerian/ lembaga di kabinet Prabowo akan bertambah?