maaf email atau password anda salah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyidikan kasus pengadaan liquefied natural gas (LNG) atau gas alam cair di PT Pertamina. Dari surat panggilan para saksi, nama mantan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, disebut sebagai tersangka.
Pemintaan pemerintah untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi direspons Pertamina dengan membatasi penyaluran Pertalite dan solar. Demi meredam lonjakan subsidi, Pertamina hanya akan melayani pembeli yang lolos verifikasi dan terdaftar di aplikasi mereka. Konsumen yang namanya tak tercantum dipersilakan membeli bensin jenis lain, dengan harga keekonomian di atas Rp 12 ribu per liter.
Harga minyak dunia yang terus melejit membuat Pertamina semakin terjepit. Meski kinerja keuangan dua tahun terakhir positif, perusahaan pelat merah ini terancam merugi karena tidak bisa menaikkan harga Pertalite dan Pertamax. Pemerintah didesak merealisasi kompensasi untuk menutup selisih biaya produksi dua bahan bakar yang paling banyak dikonsumsi masyarakat itu.
Proyek gasifikasi batu bara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, diklaim bakal mengurangi impor gas minyak cair (LPG) sebesar 1,06 juta metrik ton per tahun. Namun nilai investasi dan biaya produksi yang tinggi membuat skala keekonomian proyek ini diragukan.
Pertamina bergerak cepat melego kepemilikan saham salah satu anak usahanya ke pasar modal. Dana dari pelepasan 20-30 persen saham Pertamina Geothermal Energy (PGE) ini digadang-gadang untuk pengembangan bisnis energi bersih ke depan. Buntut dari rencana pembentukan holding panas bumi yang tersendat.
Pada 1 September lalu Pertamina menuntaskan pembentukan enam subholding. Restrukturisasi itu diharapkan membuat tugas tiap anak usaha menjadi lebih fokus. Adapun Pertamina sebagai induk usaha akan mengelola portofolio dan sinergi bisnis di dalam grup, serta pelaksana program-program nasional.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.