Aneka inisiatif berbagai pihak makin mendorong industri kopi Nusantara lebih berkembang. Terbentang dari Aceh hingga Papua.

Kopi Indonesia erat dengan konservasi. Isu penyebab deforestasi mengganggu pemasaran kopi.

Desa Taji, Malang, di lereng Gunung Bromo, salah satu penghasil java coffee jenis arabika terbaik sejak zaman Belanda.

Mikael Jasin menjadi juara World Barista Championship 2024 di Busan, Korea Selatan. Mengalahkan 52 finalis dari 50 negara.

Berikut ini sejumlah kedai kopi atau coffee shop dengan barista dan pekerja penyandang disabilitas.

Peta genom kopi arabika yang baru ini dapat membantu pengembangan varietas kopi yang lebih tahan terhadap krisis iklim.

Sejumlah kafe di Jakarta mengusung konsep social enterprise. Ada Tenun Coffee Roasters dan Kopi Bajawa Flores NTT.

Besar harapan Taufan Mokoginta agar permintaan kopi di Indonesia semakin meningkat demi mendongkrak kualitas industri kopi.

Proporsi limbah kopi yang bisa mencapai 40 persen hasil panen dapat merusak lingkungan. Produsen mengolahnya jadi aneka produk.

Ramainya warung kopi berbanding terbalik dengan kondisi petani. Riset BRIN di Jawa Barat mendapati produksi petani kopi anjlok.

Beberapa jenis komoditas ekspor, seperti CPO, batu bara, emas, dan kopi, masih dapat tumbuh di tengah resesi ekonomi. Pelaku usaha butuh dukungan untuk menembus pasar non-tradisional.  

Riset Iin Mayasari dkk dari Universitas Paramadina, Jakarta, menyatakan masyarakat Indonesia lebih menyukai kafe lokal ketimbang merek asing. Didorong oleh faktor keyakinan konsumen akan tingginya mutu kopi dalam negeri.

Kedai kopi jalanan bermunculan di Kota Bandung. Sejumlah pelanggan menyatakan sangat menikmati kehangatan seduhan kopinya. Banyak anak muda menjadi konsumen kafe berkonsep street coffee.

Pedagang kopi di dekat Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, menjual dagangannya dengan konsep street coffee. Ia merestorasi gerobak bekas penjual dawet untuk menjajakan aneka minuman.

I Kadek Wirahita Satvika menjual kopi menggunakan mobil Carry tua. Ia menamai tempat jualannya itu "Feeling Bali".

Setiap akhir pekan, kedai kopi Rukmasara ramai didatangi pengunjung. Padahal kedai itu belum membuka layanan secara penuh.

Sebuah penginaan yang terbengkalai bertahun-tahun diubah menjadi kedai kopi. Aura tradisonal dipertahankan untuk menarik minat pengunjung.

Kedai kopi ini menawarkan suasana tenang bagi penikmat kopi. Cocok untuk bersantai atau berdiskusi dengan rekan kerja.

Kedai kopi ini menonjolkan konsep hidden gems. Menawarkan suasana tenang di tengah hiruk-pikuk Ibu Kota.

Pengusaha kedai kopi menarik minat kelompok pemuda dan pengunjung dengan berbagai cara. Salah satunya lewat desain kedai dengan konsep yang Instagrammable. Cara lainnya adalah menawarkan kegiatan atau layanan tambahan. Dua kedai kopi kekinian di Pamulang dan Pondok Aren menjadi contoh dari menjamurnya tempat nongkrong trendi tersebut.