Saat pandemi virus corona (Covid-19) merebak, bisnis makanan dan minuman menurun. Para pelakunya, seperti barista alias peracik kopi, terkena dampaknya. Tapi mereka tidak menyerah. Berbagai cara dilakukan untuk mendatangkan pembeli. Sementara itu, jumlah anak muda yang tertarik menjadi barista pun makin tinggi.
Barista saat meracik kopi. Pexels/Barcelona Albertus. tempo : 167524719478
Yogyakarta begitu cerah siang itu. Biasanya, saat tengah hari, kedai-kedai kopi di sana ramai. Tapi tidak begitu saat pandemi Covid-19 merebak. Di Coday Coffee Lab & Roastery, misalnya. Meski telah menerima kunjungan makan dan minum di tempat, kedai itu masih sepi pembeli. Apalagi kawasan kedai kopi ini jauh dari keramaian Kota Yogyakarta, yakni di Dusun Mantup, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Meja dan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.