maaf email atau password anda salah
Banyak anak muda semakin sadar pentingnya kebebasan finansial sebelum hari tua. Sejak dini, mereka sudah menyiapkan dana pensiun dengan aneka cara. Tidak hanya mengandalkan jaminan pensiun yang difasilitasi di tempat kerja, tapi juga secara mandiri memupuk investasi dan tabungan hari tua. Ada yang berupa investasi saham, reksa dana, perhiasan, hingga properti.
Sejumlah kalangan mengusulkan pelbagai opsi dalam revisi aturan mengenai pencairan Jaminan Hari Tua. Dari memperpanjang masa transisi hingga mengubah syarat pencairan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Solusi sementara bagi pekerja yang terkena PHK.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berjanji akan merevisi aturan pencairan manfaat Jaminan Hari Tua (JHT). Putar haluan ini merupakan buntut dari instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta prosedur pencairan dana pensiun dipermudah, terutama bagi pekerja yang terkena PHK. Maju-mundur aturan pencairan JHT ini mengulang polemik yang pernah terjadi pada 2015.
Pemerintah menjadikan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebagai kompensasi atas perpanjangan masa pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) untuk pekerja. Janji manfaat yang lebih besar masih dipertanyakan, regulasi JKP pun bisa terjegal di tengah jalan.
Aturan baru tentang pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) setelah pensiun memantik penolakan buruh. Mereka mendesak pemerintah membatalkan ketentuan anyar itu karena dana tersebut merupakan hak pekerja. Sedangkan pemerintah berdalih bahwa aturan tersebut untuk mengembalikan JHT sebagai dana pada hari tua. Pengamat yakin masalah keuangan di BP Jamsostek menjadi salah satu pemicu lahirnya ketentuan yang menyandera tabungan pekerja tersebut.
Suara penolakan terhadap aturan baru pencairan dana Jaminan Hari Tua Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (JHT BP Jamsostek) datang dari berbagai serikat pekerja. Mereka juga menyoroti program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang belum berjalan.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.