maaf email atau password anda salah
Di tengah penyelidikan kepolisian yang tak kian terang, keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat melaporkan dugaan pembunuhan berencana. Kejanggalan bertambah pada malam saat jenazah ajudan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo itu dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Kuasa hukum keluarga akhirnya membeberkan semua bekas luka yang mencurigakan di sekujur jenazah Brigadir Josua. Selain bekas tembakan, terdapat luka mirip sayatan senjata tajam dan hantaman benda tumpul. Demi menguak penyebab kematian, keluarga menyerahkan foto lengkap jenazah kepada Komnas HAM. Mereka pun menuntut rekaman percakapan di semua nomor telepon seluler Josua—yang kini raib—untuk dibuka.
Warga kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, tak mendengar dan tak melihat keanehan saat insiden baku tembak di rumah Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Polisi telah mengganti alat penyimpan rekaman CCTV yang merekam aktivitas di sekitar rumah Ferdy satu hari setelah kejadian.
Kalangan pegiat hak asasi menyebutkan dua bukti yang bisa membuat terang kejanggalan kematian Brigadir Josua: bekas luka pada jenazah dan rekaman CCTV di sekitar rumah Kepala Divisi Propam Polri Ferdy Sambo. Autopsi ulang jenazah secara independen serta pembukaan rekaman CCTV--yang sudah disita polisi--menjadi sangat penting.
Rekaman CCTV dan hasil autopsi jenazah Brigadir Josua menjadi kunci utama membuka insiden dugaan saling tembak dua ajudan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Dekoder yang menjadi pusat CCTV di kompleks kediaman Ferdy Sambo tiba-tiba diganti oleh pihak kepolisian.
Komnas HAM menolak bergabung dengan tim khusus bentukan polisi untuk menelisik kematian Brigadir Josua. Lembaga ini memilih membentuk tim independen untuk membongkar kejanggalan dalam insiden tersebut. Selain hasil autopsi yang mencurigakan, polisi ditengarai mengganti dekoder kamera pengawas di pos satpam sehari setelah insiden penembakan.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.