maaf email atau password anda salah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD Jakarta meloloskan anggaran pengadaan atribut serta pakaian dinas anggota Dewan sebesar Rp 1,7 miliar. Setiap anggota legislatif akan menerima lima setelan pakaian senilai Rp 16 juta. Pengamat menilai anggota eksekutif dan legislatif tak peka terhadap kondisi masyarakat yang masih kesulitan di masa pandemi Covid-19.
Pemprov dan DPRD Jakarta sudah beberapa kali meloloskan anggaran besar ke dalam APBD 2022. Beberapa di antaranya dinilai hanya untuk kepentingan eksekutif dan legislatif belaka. Pengamat menilai APBD seharusnya difokuskan pada pemulihan dampak pandemi Covid-19 dan pembangunan masyarakat.
Panitia dan PT Jakarta Propertindo masih saja belum mau membuka data tentang perusahaan-perusahaan yang berminat menjadi sponsor perhelatan Formula E di Jakarta. Mereka hanya berdalih ada beberapa perusahaan yang akan turut membiayai pelaksanaan Jakarta E-Prix, 4 Juni mendatang.
Haryo Kuncoro, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, menunjukkan dampak dari kebiasaan buruk pemerintah daerah yang menggeber belanja di ujung tahun. Penerimaan daerah akan berkurang dengan undang-undang baru.
Pemerintah DKI Jakarta tahun ini mengalokasikan dana Rp 2,1 triliun untuk pos belanja tidak terduga (BTT). Anggaran tersebut sepenuhnya digunakan untuk penanganan wabah Covid-19. Namun saat ini anggaran yang tersisa tinggal 3 persen atau sekitar Rp 84 miliar. Padahal pemerintah tengah membutuhkan dana besar untuk mengatasi lonjakan jumlah kasus.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.