Bijak Menyikapi Mitos dan Mistis
Dunia mistis telah tereduksi karena perkembangan ilmu pengetahuan modern. Namun hal-hal mistis tidak akan pernah hilang. Antropolog UGM, Bambang Hudayana, mengatakan dunia mistis hanya terlokalisasi atau tersegmentasi pada kelompok masyarakat tertentu.
Empat pria berkaus hitam tengah asyik berbincang di sebuah saung, menghadap warung kopi berkelir biru di kawasan Kali Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu petang, 17 Agustus lalu. Salah satu dari mereka menghampiri dan menyambut Tempo. Tak lama berselang, seorang pria berkaus hitam lainnya datang memperkenalkan diri.
Kelima pria berusia antara 29 dan 35 tahun itu adalah Agung Sumardi, Rai Mardiansyah, Fahmi Indra Setiawan, Bagas Wibisono, da
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini