maaf email atau password anda salah
Sejumlah kreator konten kian rajin membagikan pengetahuan tentang etiket lewat media sosial. Materinya dari tata krama makan, minum, hingga cara mengajukan komplain makanan di restoran. Ada pula konten tentang etiket pergaulan, seperti cara tertawa, berbicara dengan orang lain, bertamu, serta menumpang kendaraan teman. Konten-konten itu menjadi alternatif bagi mereka yang tak bisa mengikuti kelas di lembaga pendidikan kepribadian.
Beberapa waktu lalu, video makan nasi Padang bungkus ala table manner menjadi viral di media sosial. Nama selebritas chef Vindy Lee pun seketika menjadi perbincangan. Ia kini makin dikenal lewat konten edukasi tentang etiket. Tak hanya Vindy, ada juga beberapa orang yang melakukan hal serupa.
Berawal dari membuat konten edukasi etiket, Edha Clarissa kini berani membuka kelas pelatihan tata krama. Sementara itu, jumlah sekolah kepribadian di Indonesia bisa dihitung dengan jari. Namun salah satu yang masih bertahan adalah Duta Bangsa. Pendirinya Mien R. Uno.
Berbagai kelompok masyarakat melakukan aksi membongkar mitos dan menepis hal-hal yang berkaitan dengan mistik. Sejumlah anak muda bahkan ikut menguji dan mengkritik berbagai mitos dalam masyarakat jauh sebelum video Pesulap Merah alias Marcel Radhival yang membongkar trik perdukunan viral. Ada yang menjelajah tempat-tempat yang disebut angker hingga melawan berbagai pantangan yang tidak rasional.
Dunia mistis telah tereduksi karena perkembangan ilmu pengetahuan modern. Namun hal-hal mistis tidak akan pernah hilang. Antropolog UGM, Bambang Hudayana, mengatakan dunia mistis hanya terlokalisasi atau tersegmentasi pada kelompok masyarakat tertentu.
Di tengah derasnya kemunculan konten-konten hiburan di media sosial, sejumlah anak muda memilih menjadi kreator konten pendidikan. Ada yang membuat konten untuk mendukung pembelajaran siswa dan banyak pula konten umum penambah wawasan, dari cara membuat film hingga kiat berinvestasi. Guru pun ikut berkreasi hingga kontennya viral.
Di tengah derasnya kemunculan konten-konten hiburan di media sosial, sejumlah anak muda memilih menjadi kreator konten pendidikan. Mereka mengembangkan berbagai cara agar konten edukasi menarik minat penonton. Bahkan lebih jauh, ada yang mendirikan yayasan untuk ikut memajukan pendidikan.
Pendiri Famous Allstars percaya semua orang berpotensi menjadi kreator konten dan influencer. Berawal dari keyakinan itu, Famous Allstars membangun platform Allstars.id. Di platform ini, influencer, pembuat konten, dan pelaku usaha bertemu untuk merancang promosi produk. Tidak hanya perusahaan besar, UMKM juga berkesempatan memanfaatkan jasa influencer.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.