maaf email atau password anda salah


Membentur Tembok Adat dan Agama

Pegiat perlindungan anak kerap berhadapan dengan adat dan agama saat mengedukasi masyarakat perihal dampak buruk pernikahan anak. Sebab, sebagian orang tua berdalih bahwa adat dan agama tidak melarang perkawinan anak.

arsip tempo : 173082040025.

Ilustrasi souvenir pernikahan. Tempo/Aris Novia Hidayat. tempo : 173082040025.

Tak mudah bagi Saraiyah mencegah perkawinan anak di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Warga setempat kerap berdalih bahwa adat dan agama tak melarang pernikahan anak. "Yang kami hadapi adalah mereka yang menggunakan dalih adat dan agama sebagai alasan mengawinkan anak," tutur pendiri Sekolah Perempuan Pelangi Bayan itu kepada Tempo, Kamis, 29 Juli 2021.

Suku Sasak di Lombok masih menjalankan tradisi merarik. Seorang lelaki dip

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 November 2024

  • 4 November 2024

  • 3 November 2024

  • 2 November 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan