Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

21
Maret
2020
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaTopik 1/2 Selanjutnya
Topik

Disiplin Diri Pembawa Hikayat

Menjadi pendongeng memerlukan teknik dan disiplin.

Edisi, 21 Maret 2020
Profile
Tempo
Pendongeng, Agus Nur Amal PM Toh. ANTARA FOTO/Teresia May

Bagi Agus Nur Amal, menjadi seorang pendongeng atau penutur hikayat membutuhkan disiplin diri untuk berkarya. Laki-laki 50 tahun yang dikenal dengan nama panggung PM Toh itu menganggap disiplin dirilah yang membuatnya bertahan menjadi pencerita selama hampir tiga dekade. "Kalau dulu olah vokal sambil berenang, sekarang setiap pagi jalan kaki. Intinya, harus disiplin sama diri sendiri," kata Agus kepada Tempo, Kamis lalu.

Menjadi pembawa hikayat, bagi Agus, adalah sebuah ibadah. Kuliah di Jurusan Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta membuatnya berpikir hal apa yang bisa dimanfaatkan untuk profesi setelah lulus. Sampailah dia pada hikayat. "Saat itu hikayat hanya dinikmati sekelompok kecil masyarakat," ujar seniman kelahiran Sabang, Aceh, itu. Berbekal ilmu seni pertunjukan, dia pun membawa hikayat menjadi cerita yang modern. Tak jarang ia menggunakan cara berhikayat untuk memperkenalkan sains dan teknologi.

Agus mengumpulkan barang-barang bekas, seperti sandal jepit yang dijadikan mainan mobil atau sepeda motor, sebagai alat peraga dalam bercerita. Dengan gaya seperti itu, ia bermain di berbagai tema cerita. Pada 1990-an, Agus menggarap cerita bertema politik yang represif ala Orde Baru. "Pohon Beringin Orde Baru" adalah salah satu kisahnya saat itu. Setelah datang masa reformasi, dia meninggalkan cerita politik dan mulai kembali menggarap cerita Nusantara.

Tidak hanya cerita Nusantara, Agus juga menggarap cerita-cerita tentang ilmu pengetahuan, kisah tokoh pejuang, hingga orang-orang yang berpengaruh dalam sejarah. "Saya bisa diterima oleh semua golongan dan elite. Ketika bercerita, saya menggunakan istilah yang ramah dan memainkan benda-benda yang dipersonifikasikan," kata dia.

W251bGwsIjIwMjEtMDQtMTYgMTE6MDI6MzQiXQ

Dengan cakupan semakin luas, dia pun butuh cara untuk menjaga fisiknya tetap prima saat bercerita. Berbagai cara bercerita sudah ada dalam pikirannya ketika memulai kariernya dengan menggelar pertunjukan keliling. Latihan vokal, latihan fisik, dan menjaga pola makan adalah kunci. "Saya minum air kelapa seminggu sekali, dan sekarang masih melakukan hal yang sama."

Andi Yudha Asfandiyar, pendongeng asal Kota Bandung, Jawa Barat, pun mafhum kondisi fisik ketika bercerita menjadi poin utama. Laki-laki yang punya gaya bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar, gerak, dan ekspresi wajah ini menjaga asupan nutrisi dan menghindari makanan seperti gorengan sebagai salah satu caranya berdisiplin. "Suara kalau serak itu bisa mengubah karakter dongengnya," kata lulusan Desain Grafis Institut Teknologi Bandung ini.

Selain strategi menjaga stamina, Andi selalu siap dengan atributnya, seperti buku gambar besar, spidol, dan boneka tangan bernama Mio. Hal lain, ketika tampil, dia hadir setidaknya satu jam sebelum pentas. Ia ingin berusaha menguasai panggung dan penonton dengan memastikan aspek teknis, seperti sistem suara dan tata letak panggung. "Saya juga biasa menyiapkan beberapa cerita untuk cadangan. Termasuk untuk kemungkinan di atas panggung yang seringnya di luar dugaan," ujar dia.

Mendongeng telah menjadi bagian hidup Andi sejak kecil. Di kampung halamannya di Malang, Jawa Timur, dia bersama beberapa temannya sesama bocah berkumpul setelah pulang sekolah untuk mendengarkan orang tua mendongeng. Kebiasaan itu menular bersamaan dengan bakatnya dalam menggambar. Ketika bercerita, dia melepaskan diri dari hikayat atau dongeng yang umum, seperti cerita si kancil. Pengalaman pribadi lebih banyak menjadi sumber ceritanya. "Intinya, saya bikin segala rupa untuk kreativitas anak-anak." ANWAR SISWADI | ARKHELAUS WISNU

 



SebelumnyaTopik 1/2 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • Disiplin Diri Pembawa Hikayat
  • Berbagai Cara Berbagi Cerita

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Menapis Ibu Kota

    Coronavirus disease (Covid)-19 menyebar cepat di wilayah DKI Jakarta. Gubernur Anies Baswedan menyatakan wilayahnya dalam status tanggap darurat.

    21 Maret 2020
  • Berita Utama

    Prioritas Tes Cepat di Selatan Jakarta

    DKI memperketat aturan kerja di rumah, membatasi transportasi publik, dan menutup tempat hiburan.

    21 Maret 2020
  • Berita Utama

    Pemerintah Menyatakan Impor 2 Juta Avigan

    Achmad Yurianto: Standar obat ini belum ditentukan WHO, tapi terbukti lebih efektif.

    21 Maret 2020
  • Berita Utama

    Kementerian BUMN Impor Alat Uji dari Swiss

    Pemerintah melonggarkan tata cara impor dan pengadaan alat kesehatan.

    21 Maret 2020
  • Berita Utama

    Tak Semua Masjid Tiadakan Salat Jumat

    Masjid Istiqlal mengganti salat Jumat dengan salat zuhur berjemaah.

    21 Maret 2020
  • Berita Utama

    Gereja Persiapkan Ibadah Online

    Keuskupan Agung Jakarta meminta pelayanan keagamaan bagi orang sakit, miskin, dan meninggal tetap berjalan.

    21 Maret 2020
  • Cari angin

    Cemas

    Cemas tentu berbeda dengan panik. Orang cemas bisa panik, tapi tidak selamanya demikian.

    21 Maret 2020
  • Buku

    Parasit di Antara Memoria Passionis

    Demam pemekaran di Papua hanya membawa keuntungan sosial dan ekonomi pribadi para elite, dan abai terhadap kepentingan umum.

    21 Maret 2020
  • Tamu

    Srihadi Soedarsono: Kita Kehilangan Banyak Sekali Keindahan

    Srihadi Soedarsono berpameran lagi. Di usianya yang menginjak 88 tahun, maestro seni rupa ini masih mampu membuat 38 lukisan baru dalam rentang waktu tiga tahun (2016-2019).

    21 Maret 2020
  • Sastra

    Jika Kau Izinkan

    sebelum kematian menemukanku di hatimu bolehkah aku mati lebih dulu mencacah pergelangan, mencintai beku

    21 Maret 2020
  • Sastra

    Hellena dan Teror Sesosok Hantu

    Seekor singa meringkuk di atas rerumputan, terbingkai di dalam poster yang tergantung di dinding, menatap tajam pada sesosok perempuan yang tengah duduk di ruang interogasi.

    21 Maret 2020
  • Perjalanan

    Menjelajah Kekayaan Seni Asia Tenggara

    Galeri Nasional Singapura menjadi tempat penting untuk melihat arsip budaya sekaligus perkembangan seni di Asia Tenggara.

    21 Maret 2020
  • iTempo

    Edukasi Covid-19 Lewat Aplikasi Digital

    Masyarakat kini dapat berkonsultasi gratis seputar virus corona secara online.

    21 Maret 2020
  • Kuliner

    Serba Domba

    Dapur Mamih menyediakan aneka menu berbasis domba, dari sate, tongseng, hingga domba goreng.

    21 Maret 2020
  • Topik

    Disiplin Diri Pembawa Hikayat

    Menjadi pendongeng memerlukan teknik dan disiplin.

    21 Maret 2020
  • Topik

    Berbagai Cara Berbagi Cerita

    Berbagai komunitas mempopulerkan dongeng dengan bermacam cara dan bereksperimen dengan menggunakan aneka medium. Mereka berupaya melibatkan partisipasi penonton dan menggaet perhatian melalui media sosial.

    21 Maret 2020
  • Ilmu dan Teknologi

    Cukup Sewa, Tak Perlu Membeli

    Marketplace Gigel menyewakan ribuan peralatan bayi dan mainan anak.

    21 Maret 2020
  • Film

    Wabah di Layar Lebar

    Contagion disebut sebagai ramalan wabah corona saat ini. Deretan film lain tentang wabah mengungkap upaya manusia menghadapinya.

    21 Maret 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Industri Wisata Minta Prioritas Kartu Prakerja

    Menteri Keuangan mengalihkan anggaran Rp 62,3 triliun.

    21 Maret 2020
  • Internasional

    Diplomasi Masker Negeri Tirai Bambu

    Terdapat 242 ribu kasus infeksi dan hampir 10 ribu kematian secara global hingga kemarin.

    21 Maret 2020
  • Olah Raga

    Model Babak Kualifikasi Olimpiade Berubah

    IOC mengatakan hingga kini 57 persen atlet sudah lolos kualifikasi Olimpiade.

    21 Maret 2020
  • Olah Raga

    Siasat Baru Menuntaskan Liga Primer

    Penghentian Liga Primer diperpanjang hingga 30 April.

    21 Maret 2020
  • Fotografi

    Ancaman Limbah Bisnis Busana

    Seorang pengepul berpose dengan sisa kain tekstil yang terpotong-potong di tempat penampungan miliknya, di kawasan Jakarta Utara.

    21 Maret 2020
  • Olah Raga

    Menuju Bernabeu

    Paul Pogba akan dibawa ke Real Madrid pada musim depan.

    21 Maret 2020
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved