Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

15
Februari
2020
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaTopik 2/2 Selanjutnya
Topik

Kampanye Adopsi sampai Sterilisasi

Selain mempromosikan adopsi hewan, para aktivis menggelar program sterilisasi.

Edisi, 15 Februari 2020
Profile
Tempo
Yayasan Adopsi Hewan Indonesia menggelar Trap-Neuter-Release (TNR) bertajuk #ProjectSterilBareng di Blok M, Jakarta, 23 November lalu. TEMPO/Charisma Adristy

Carolina Fajar sedang harap-harap cemas melihat progres penggalangan dana untuk acara "Project Sterilisasi Bareng" ke-4, yang ia inisiasi. Pasalnya, menjelang pelaksanaan acara di Malang, Jawa Timur, dana yang terkumpul melalui situs Kitabisa.com baru belasan juta rupiah. "Targetnya Rp 50 juta," ujar Carolina saat ditemui Tempo kemarin.

Jika target itu tercapai, cita-cita Carolina bersama Yayasan Adopsi Hewan Indonesia untuk melakukan sterilisasi terhadap seratusan kucing dan anjing pada akhir Februari mendatang bisa terlaksana.

Project Sterilisasi Bareng (PSB) adalah acara sterilisasi massal terhadap kucing dan anjing liar yang diinisiasi Yayasan Adopsi Hewan Indonesia-didirikan oleh Carolina dan kawan-kawannya-bersama empat komunitas pegiat sterilisasi hewan lainnya: Rumah Steril, Soulcare.cat, Steril Donk!!, dan Steril Malabar. Tahun lalu, mereka sukses menggelar tiga kali acara kebiri untuk kucing dan anjing liar di Jabodetabek.

Acara sterilisasi ini, kata Carolina, salah satu upaya komunitas pencinta hewan untuk membantu menjaga populasi kucing dan anjing liar agar terkendali. Sebab, menurut dia, di banyak daerah, kelebihan jumlah hewan liar ini menimbulkan masalah baru.

W251bGwsIjIwMjEtMDQtMTYgMTE6MTQ6MDciXQ

Yayasan Adopsi Hewan Indonesia, yang di media sosial dikenal dengan nama Let’s Adopt Indonesia, didirikan pada 2018. Sebelum menjadi yayasan resmi, Let’s Adopt Indonesia hanyalah berupa perkumpulan para pencinta hewan yang kerap menyelamatkan anjing dan kucing liar. Setelah menyelamatkan, mereka mengasuh para hewan itu hingga terbiasa hidup di dalam rumah bersama manusia. Jika dianggap sudah siap, hewan-hewan itu dicarikan pengadopsi yang serius mau merawat mereka.

Di Jabodetabek, Project Sterilisasi Bareng berhasil melakukan sterilisasi terhadap ratusan anjing dan kucing liar. Cara kerja mereka cukup unik, yakni dengan mengajak sukarelawan untuk "menangkap" kucing dan anjing liar di daerah masing-masing. Kemudian anjing dan kucing itu dibawa ke klinik sterilisasi yang telah ditentukan.Setelah itu, setiap hewan yang sudah menjalani kebiri harus dibawa pulang dan dirawat oleh para relawan hingga pulih sebelum dilepas-liarkan kembali.

Uang yang dikumpulkan Carolina melalui situs penggalangan dana Kitabisa.com itulah yang digunakan untuk membayar dokter dan klinik, membeli obat-obatan, dan membiayai acara. Karena ini misi sosial, ongkos sterilisasi pun lebih murah, berkisar Rp 200-300 ribu per ekor. Sedangkan biaya sterilisasi hewan peliharaan pada umumnya bisa mencapai Rp 750 ribu-Rp 1 juta.

Karena dilakukan berdasarkan inisiatif bersama para pencinta hewan, persoalan seperti kekurangan dana kerap dihadapi Carolina dan rekan-rekannya. Mereka hanya mengandalkan donasi dari orang lain. Untungnya, kata dia, produsen makanan kucing Happy Cat mau mensponsori acara mereka.

Di Jakarta, acara ini juga didukung Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta. "Dinas KPKP menyediakan vaksinasi rabies untuk anjing dan kucing liar yang dibawa ke acara kami."

Jika Project Sterilisasi Bareng ke-5 di Malang berhasil, Carolina berencana memperluas jangkauan program ini ke seluruh Indonesia. "Kami yakin komunitas di daerah juga punya semangat yang sama dengan kami." Salah satu daerah yang ia incar adalah Kepulauan Karimun Jawa di Jawa Tengah, yang diketahui tengah menghadapi masalah kelebihan populasi kucing. Persoalan ini bisa mempengaruhi iklim pariwisata.

Populasi kucing liar berlebih, keberadaan kucing-kucing telantar dengan kondisi menyedihkan, menurut Carolina, bisa membentuk citra buruk di mata wisatawan asing. "Indonesia bisa dianggap sebagai negara yang tak ramah binatang liar dengan melakukan pembiaran seperti itu." PRAGA UTAMA

 



SebelumnyaTopik 2/2 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • Panggilan Jiwa Pencinta Satwa
  • Kampanye Adopsi sampai Sterilisasi

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Menabrak Tertib Hukum

    Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja yang baru diserahkan pemerintah ke Dewan Perwakilan Rakyat berpotensi menimbulkan kekacauan hukum.

    15 Februari 2020
  • Berita Utama

    Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja Berpotensi Kacaukan Sistem Hukum

    Omnibus law melanggar dua asas dalam pembentukan perundang-undangan.

    15 Februari 2020
  • Berita Utama

    Perumusan Undang-Undang Cipta Kerja Abaikan Pendapat Pakar

    Aktivis menilai pasal-pasal dalam omnibus law Cipta Kerja sarat kepentingan pengusaha.

    15 Februari 2020
  • Cari angin

    Terowongan

    Lazimnya terowongan digunakan untuk mengalirkan air jika alur irigasi menabrak tebing.

    15 Februari 2020
  • Ilmu dan Teknologi

    Cara Praktis Lelang Barang

    Youb.id memiliki fitur untuk donasi melalui lelang.

    15 Februari 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Investasi Industri Digital Mulai Menurun

    Pegiat start-up mulai mencari pendanaan alternatif, salah satunya dari pasar modal.

    15 Februari 2020
  • Metro

    DKI Mengklaim Persiapan Formula E Tak Terganggu Polemik

    Penutupan jalan sekitar Monas hanya akan berlangsung pada 5 dan 6 Juni mendatang.

    15 Februari 2020
  • Topik

    Panggilan Jiwa Pencinta Satwa

    Atas dasar kasih sayang, sebagian orang rela keluar banyak biaya, mengorbankan waktu, hingga menghadapi berbagai risiko untuk menyelamatkan hewan-hewan telantar. Dari sekadar rutin memberi makan hewan liar di pinggir jalan sampai mendirikan shelter untuk menampung ratusan hewan.

    15 Februari 2020
  • Topik

    Kampanye Adopsi sampai Sterilisasi

    Selain mempromosikan adopsi hewan, para aktivis menggelar program sterilisasi.

    15 Februari 2020
  • Tamu

    Achmad Yurianto, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan: Kepanikan akan Corona karena Ketidaktahuan

    Achmad Yurianto mendapat tugas mengawal proses karantina warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, Cina, sejak 2 Februari lalu.

    15 Februari 2020
  • Perjalanan

    Memorabilia Cinta di Museum Orhan Pamuk

    Di Turki, ada sebuah museum yang dibangun berdasarkan novel Museum of Innocence karya novelis Orhan Pamuk. Isinya berupa memorabilia dari setiap bab dalam kisah yang menceritakan percintaan Kemal dan Fusun.

    15 Februari 2020
  • Internasional

    WHO: Tak Ada Perubahan Signifikan pada Wabah Corona

    Jumlah korban tewas akibat corona meningkat terhadap petugas medis di Cina.

    15 Februari 2020
  • Fotografi

    Merana karena Corona

    Meskipun wabah virus corona atau penyakit Covid-19 yang merebak di Cina belum tercatat masuk ke Indonesia, dampaknya langsung terasa di Bali.

    15 Februari 2020
  • Nasional

    Hari Terakhir di Natuna

    Semua WNI yang dikarantina dinyatakan sehat.

    15 Februari 2020
  • Nasional

    KPK Minta Kepolisian Tangkap Nurhadi

    Nurhadi diklaim masih berada di rumahnya di Hang Lekir, Jakarta Selatan, dua pekan lalu.

    15 Februari 2020
  • iTempo

    Kamera Ponsel Kian Dekati DSLR

    Kamera ponsel telah mengambil alih pasar kamera digital, yang turun 87 persen dalam 10 tahun terakhir.

    15 Februari 2020
  • Sastra

    Hari Buruk untuk Berburu

    Saya sudah lama tahu Mayor Muis adalah penembak jitu. Karena kesaksian saya di pengadilan, cobaan berat harus ia terima di usia tua; bertahun-tahun dalam penjara.

    15 Februari 2020
  • Sastra

    Di Rumah Oei

    Telah aku katakan padamu sebelum cerita-cerita itu mengendap

    15 Februari 2020
  • Buku

    Ekstremitas dan Moderasi Beragama

    Sikap ekstrem muncul karena cara pandang yang cenderung "tekstualis" dan "teosentris" dalam memahami sesuatu.

    15 Februari 2020
  • Obituari

    Totalitas Sang Aktor

    Mohamad Sunjaya berpulang pada usia 82 tahun. Memilih jalan sulit di dunia teater.

    15 Februari 2020
  • Olah Raga

    Peluang Tim Putri ke Piala Uber Tipis

    Untuk zona Asia hanya tersedia jatah empat slot, diambil dari tim semifinalis.

    15 Februari 2020
  • Olah Raga

    Situasi Pelik Eric Dier

    Kehilangan posisi di tim inti membuat Eric Dier berpotensi dibuang Hotspur.

    15 Februari 2020
  • Olah Raga

    Tongkat Ski untuk Jalan Kaki

    Penggemar olahraga Nordik kian bertambah di sejumlah kota, salah satunya Yogyakarta. Bermanfaat bagi kesehatan sekaligus membentuk tubuh ideal.

    15 Februari 2020
  • Olah Raga

    Kejutan Lazio

    Ciro Immobile jadi pencetak gol terbanyak sementara Seri A dengan 25 gol.

    15 Februari 2020
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved