Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

1
Februari
2020
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaTopik 2/2 Selanjutnya
Topik

Pahlawan Berkendara di Jantung Bencana

Anggota komunitas mobil off-road dan sepeda motor trail bergerak menjadi relawan bencana. Mereka berjibaku menyelamatkan korban, mengangkut makanan, membuat dapur umum, hingga membuka akses jalan.

Edisi, 1 Februari 2020
Profile
Tempo
Ketua Arishin Trail Adventure Bogor Barat, Haryanto Surbakti (kanan) dan anggotanya yang juga Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, mengantar logistik ke desa Cileksa Hilir, 5 Januari lalu. DOK. Arishin

Ketika banyak orang masih menikmati libur pergantian tahun pada 1 Januari lalu, ratusan anggota Indonesia Off-Road Federation (IOF) DKI Jakarta justru sedang sibuk-sibuknya. Di grup WhatsApp mereka, pengurus organisasi ini menginstruksikan para anggotanya untuk segera menyebar ke sejumlah wilayah di Ibu Kota, Bekasi, Tangerang, hingga Bogor, yang saat itu diterjang banjir. "Anggota kami bergerak sejak hari pertama banjir dan jadi yang pertama tiba di lokasi," kata Ketua IOF DKI Jakarta Iwan Sakri kepada Tempo, Rabu lalu.

Iwan bercerita, saat banjir awal tahun itu, total ada 200-an anggota IOF turun ke permukiman-permukiman yang terkena banjir. "Kami mengerahkan sekitar 50 unit mobil off-road untuk mencapai lokasi bencana." Di sana, para anggota IOF, yang memang sudah terlatih menjadi relawan bencana, menyelamatkan warga yang masih terjebak di rumah mereka. "Kami bekerja sama dengan komunitas," ujarnya. Mereka pun mendata jumlah korban, yang hasilnya diserahkan ke otoritas terkait.

Tak berhenti di situ, tim rescue IOF mendirikan posko bencana dan dapur darurat. Menurut Iwan, setiap tim IOF yang turun ke lokasi bencana memang sudah dilengkapi dengan aneka perbekalan penting, seperti peralatan untuk membuka dapur umum, tenda buat pengungsian sementara, hingga genset untuk sumber tenaga. "Tapi karena jumlah personel kami terbatas, fokus kami lebih menjadi tim pendukung untuk personel dari lembaga lain, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau Badan SAR Nasional."

Iwan, yang pada awal tahun rumahnya juga terkena bah, ikut turun ke lokasi banjir. Menggunakan mobil Toyota Land Cruiser berwarna hijau botol andalannya, dia berkeliling ke lokasi banjir di sekitar Bekasi. Mobil milik Iwan memang tampak meyakinkan sebagai sebuah mobil off-road sekaligus kendaraan penyelamat. Sekujur bodinya dikelilingi pipa tubular, yang memberi kesan bahwa mobil ini tangguh melahap medan yang tak mungkin dilewati mobil biasa. Di bagian bumper depan bertengger sebuah winch atau derek elektrik berkekuatan 3,8 ton, yang bisa menarik benda apa pun. Roda-rodanya dibalut ban berukuran besar dan bergerigi untuk medan berlumpur.

W251bGwsIjIwMjEtMDQtMTkgMjI6MzM6NTAiXQ

Banjir di Jakarta kemarin bukan pengalaman pertama Iwan menjadi relawan. Sebelumnya, ia rutin membantu tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan SAR Nasional mengevakuasi korban gempa di Lombok, menyalurkan bantuan bagi korban tsunami Anyer, tanah longsor di Banten dan Bogor. Sering kali, kata Iwan, anggota IOF menjadi garda terdepan saat terjadi bencana lantaran kemampuan mobil para anggota untuk menerabas medan yang sulit dijangkau. "Rata-rata mobil off-road anggota IOF punya standar peralatan yang lengkap. Orang-orangnya pun biasanya sudah punya keahlian survival di alam terbuka," ucapnya.

Saat banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya surut, para relawan IOF masih terus bekerja. Salah satu aksi yang sempat viral di Internet adalah mobil-mobil mereka membantu menarik kendaraan bermotor milik warga yang terseret arus banjir. Di beberapa lokasi, seperti Ciledug dan Bekasi, arus air yang deras memang mengakibatkan mobil-mobil warga yang terparkir terbawa arus hingga saling bertumpuk. Kondisi ini, menurut Koordinator Bidang Sosial IOF DKI Jakarta Imam Tri Mulyanto, menyulitkan tim penyelamat untuk mengevakuasi warga. "Jadi, kami berinisiatif menderek mobil-mobil yang sudah rusak itu," tuturnya.

Untuk menderek aneka kendaraan itu, Iwan bercerita, para anggota IOF menggunakan winch yang memang terpasang di kendaraan para relawan. Tak hanya mengevakuasi puluhan mobil dan sepeda motor, para anggota IOF bahkan sempat mengevakuasi satu unit truk dan bus ukuran sedang yang rusak tersapu banjir.

Mobil-mobil berpenggerak roda 4 X 4 milik anggota IOF juga menjelajah wilayah bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sukajaya, Nanggung, Cigudeg, dan Jasinga, Kabupaten Bogor. Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Pengurus Cabang IOF Bogor Raya, Hendri Prakoso, pada hari pertama bencana tanah longsor, anggota IOF segera meluncur ke lokasi. "Kami mendapat informasi bencana dari BNPB dan diminta untuk membantu mendistribusikan bantuan logistik bagi korban, terutama korban yang desa atau kampungnya terisolasi."

Kampung yang terisolasi tidak sedikit. Karena itu, setelah menerima informasi dan permintaan perbantuan itu, Hendri langsung mengumpulkan para anggota IOF lainnya. "Hari pertama, kami memberangkatkan sekitar 60 unit mobil yang sudah dilengkapi perbekalan dan ready to action," kata Hendri. Mereka berpencar ke berbagai wilayah yang sudah ditentukan untuk membawa logistik bantuan. Selain itu, anggota IOF diminta membuka jalur baru, karena sebagian besar akses jalan terputus atau hilang akibat tanah longsor. "Setelah kami membuka akses jalur, barulah alat berat bisa masuk."

Sebagai relawan perintis di lokasi bencana, anggota IOF dipersiapkan untuk menjalani aneka tugas. Selama masa tanggap darurat bencana, para anggota yang stand by di posko turut membantu mengevakuasi korban yang harus dibawa ke rumah sakit, menjemput logistik bantuan, hingga mengantar warga korban bencana berbelanja ke pasar. "Ada sekitar 30-50 anggota kami yang terus-menerus berjaga di lokasi," ujar Hendri.

Meski sudah dibekali dengan aneka perlengkapan untuk menembus medan berat, bukan berarti mereka lancar jaya menerabas medan. Kendala tetap ada. Salah satu pengalaman yang cukup mendebarkan dialami Hendri sendiri ketika mencoba menembus permukiman warga yang terisolasi di Desa Siberani dan Cileuksa. Di perjalanan, mereka menghadapi jalan yang tertutup lumpur tebal. Saat mobil pertama masuk lumpur tersebut, ternyata kedalamannya cukup tinggi, sehingga mobil langsung ambles dan terendam lumpur. Untungnya, mobil lain punya peralatan lengkap untuk membantu menarik mobil pertama itu.

Bagi para anggota IOF, turun langsung ke lokasi bencana hingga berhari-hari dan mengorbankan banyak hal, menurut Bendahara IOF DKI Jakarta Hari Wiyoso, menjadi semacam panggilan jiwa. Tak sekadar mengorbankan waktu dan tenaga, mobil mereka tak jarang mengalami kerusakan setelah pulang dari lokasi. "Itu risiko kami yang memang senang main off-road," ujarnya sambil tertawa. Bahkan sering kali pula para anggota IOF yang menjadi relawan mengeluarkan uang dari kantong sendiri untuk membiayai kegiatan selama menjadi relawan bencana. "Paling sering, ya, belanja bahan makanan untuk dapur umum dan relawan lain atau beli bensin untuk mobil dan genset."

  

Bukan hanya komunitas mobil off-road yang menjadi andalan menembus lokasi bencana, para relawan bencana di beberapa daerah di Kabupaten Bogor cukup terbantu oleh kehadiran para anggota komunitas pehobi sepeda motor trail. Komunitas sepeda motor trail yang terlibat bahkan berasal dari Sukabumi, Depok, Jakarta, hingga Serang, Banten. Mereka kompak bahu-membahu membantu para korban bencana di Kabupaten Bogor. Salah satu komunitas sepeda motor trail yang pertama kali terjun ke lokasi adalah Arishin Trail Adventure Bogor Barat.

Ketua komunitas tersebut, Haryanto Surbakti, mengatakan anggota Arishin turun pada hari pertama menerabas lokasi-lokasi yang paling parah terkena tanah longsor. "Di hari pertama, kami sampai menginap di Cileuksa, desa paling ujung di Sukajaya dan terisolasi," kata Haryanto, awal pekan lalu. Menurut dia, para anggota tergerak untuk membantu para warga di desa itu karena dorongan rasa kemanusiaan. "Sebagai sesama warga Bogor, kami sedih mendengar banyak warga yang terisolasi akibat longsor." Para anggota Arishin pun menggalang bantuan, yang kemudian disalurkan langsung kepada warga.

Aktivitas anggota komunitas Arishin di Cileuksa rupanya tersebar dan viral di media sosial. Karena itu, donasi dari berbagai pihak pun mengalir ke posko yang mereka dirikan. "Awalnya, kami mengumpulkan dana dari setiap anggota, tapi ternyata pihak lain banyak ikut memberi bantuan logistik," ujarnya. Dengan demikian, kata dia, bantuan logistik untuk korban pun semakin banyak. Tak hanya itu, kiprah mereka pun menginspirasi komunitas pehobi sepeda motor trail dari kota lain untuk ikut bergabung. "Komunitas trail se-Jabodetabek bergabung dengan kami."

Hal ini membuat penyebaran logistik menjadi lebih luas. Mereka pun bisa menjangkau wilayah bencana lain, seperti Desa Janglapa di Kecamatan Jasinga, Desa Garehong dan Asahan di Kecamatan Cigudeg, serta Desa Ranca Bakti di Kecamatan Nanggung.

Kehadiran para anggota sepeda motor trail di lokasi bencana sangat membantu warga yang kampungnya terisolasi longsoran. Haryanto bercerita, pada hari pertama bencana, dia bersama beberapa anggota Arishin harus menempuh perjalanan selama lebih dari tiga jam menembus medan berat untuk mencapai Desa Cileuksa. "Kami sampai kemalaman di jalan. Jalur yang dilalui pun masih belum stabil," ucapnya.

Di beberapa titik, mereka terpaksa mencari jalur melewati hutan atau tebing curam untuk menghindari longsoran. Toh pengorbanan mereka terbayar begitu tiba di Cileuksa. Kehadiran mereka disambut warga yang sudah kelaparan karena kehabisan bahan makanan. "Kami terharu ketika warga menyambut kedatangan kami dengan gembira."

Selain harus berjibaku dengan lumpur dan jalan rusak, para anggota komunitas sepeda motor trail menghadapi tantangan teknis, seperti ban bocor, rantai putus, sampai mesin rusak. "Kalau hanya ban bocor atau rantai putus, kami bisa menangani sendiri," kata ketua Komunitas Trail Jabodetabek (KTJ) Eko Nusantoro, yang juga turun ke lokasi bencana di Kabupaten Bogor. "Yang merepotkan itu kalau motor mogok di tengah jalan."

Suatu kali, dia bercerita, sepeda motor salah satu anggota KTJ mogok saat hendak menyalurkan bantuan. Akibatnya, mereka terpaksa menginap di tengah hutan dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Sama seperti Haryanto, yang membuat Eko terharu adalah cara warga setempat menyambut mereka bak pahlawan. "Saat kami tiba di lokasi, ada seorang ibu tua yang memeluk saya sambil menangis. Saat itu saya juga ikut menangis." PRAGA UTAMA | M.A. MURTADHO


Pahlawan Berkendara di Jantung Bencana

 



SebelumnyaTopik 2/2 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • Berkuda ke Lokasi Bencana
  • Pahlawan Berkendara di Jantung Bencana

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Pemeriksaan Santuy

    Pemimpin baru komisi antikorupsi mempersoalkan pemeriksaan saksi yang mereka nilai terlalu lama.

    1 Februari 2020
  • Berita Utama

    Penyederhanaan Pemeriksaan Saksi Persulit Pengembangan Perkara

    Penyidik wajib menyiapkan daftar pertanyaan sebelum memanggil saksi.

    1 Februari 2020
  • Berita Utama

    KPK Segera Sahkan Pembentukan Satuan Tugas Baru

    Prosedur anyar penyidikan KPK dinilai justru menghambat penanganan kasus.

    1 Februari 2020
  • Cari angin

    Bohong

    Siapakah yang berbohong dalam kasus keberadaan Harun Masiku, tersangka penyuap komisioner Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan?

    1 Februari 2020
  • Fotografi

    Highline Karst Citatah

    Nasib mereka bergantung pada untaian tali pengaman yang terkunci pada pinggang dan yang terbentang antarbukit.

    1 Februari 2020
  • Film

    Kisah Kopral Pengantar Pesan

    Film 1917 mengangkat kisah perang dari sisi lain. Memenangi beberapa penghargaan.

    1 Februari 2020
  • Buku

    Nasionalisme Orang Arab di Nusantara

    Buku ini menyoroti bahwa sejarah keberadaan komunitas Arab Hadhrami di Indonesia adalah perjuangan pencarian identitas.

    1 Februari 2020
  • Tamu

    Kita Hidup di Negara yang Belum Beres

    Sesungguhnya ia kikuk di depan kamera. Tapi Fajar Merah, putra penyair Wiji Thukul, bisa melaluinya dengan baik hingga film Nyanyian Akar Rumput kelar.

    1 Februari 2020
  • Sastra

    Guru Diden Berlaga Ilmu

    1 Telah diceritakan tentang Guru Diden, mandraguna pemilik mantra tabas paling apas

    1 Februari 2020
  • Sastra

    Kakek Taman Kanak-kanak

    Tak ada yang paling ditunggu Darman, seorang pensiunan, selain sore dengan cuaca cerah.

    1 Februari 2020
  • Perjalanan

    Pesona Lampion di Pinggiran George Town

    Di Penang, budaya peranakan Tiongkok dengan Melayu berpadu kental, dengan latar belakang kota peninggalan masa kolonial yang tenteram.

    1 Februari 2020
  • iTempo

    Mengelola Data Karyawan Berbasis Digital

    Aplikasi GreatDay HR memberi kemudahan dalam pengelolaan laporan kehadiran, cuti, slip gaji, dan klaim pengeluaran.

    1 Februari 2020
  • Kuliner

    Surga Para Penyuka Dimsum

    Haka Dimsum Shop menyediakan berbagai jenis dimsum selama 24 jam penuh.

    1 Februari 2020
  • Topik

    Berkuda ke Lokasi Bencana

    Dengan menunggangi kuda, sejumlah relawan ikut terjun membantu para korban bencana. Tak kalah tangguh dibanding relawan bersepeda motor.

    1 Februari 2020
  • Topik

    Pahlawan Berkendara di Jantung Bencana

    Anggota komunitas mobil off-road dan sepeda motor trail bergerak menjadi relawan bencana. Mereka berjibaku menyelamatkan korban, mengangkut makanan, membuat dapur umum, hingga membuka akses jalan.

    1 Februari 2020
  • Ilmu dan Teknologi

    Klaim Asuransi Tak Lebih dari Hitungan Menit

    Menyasar nasabah asuransi mikro lebih dari 4 juta polis.

    1 Februari 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Konversi Pembangkit Solar ke Gas Ditargetkan Rampung Dua Tahun

    Penggunaan pembangkit energi terbarukan dinilai lebih efisien.

    1 Februari 2020
  • Metro

    Jalur Sepeda Akan Dilengkapi Separator

    Panjang jalur sepeda di Jakarta akan mencapai 200 kilometer pada akhir tahun ini.

    1 Februari 2020
  • Internasional

    WHO Umumkan Status Darurat Virus Corona

    Amerika memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Cina.

    1 Februari 2020
  • Nasional

    Pemerintah Tunjuk 100 Rumah Sakit Rujukan

    Rumah sakit tersebut bersiaga menyambut kepulangan 243 WNI dari pusat penyebaran virus corona di Hubei, Cina.

    1 Februari 2020
  • Nasional

    WNI Tiba dari Hubei Dikarantina Selama 14 Hari

    Sebanyak 243 warga Indonesia yang pulang dari Cina akan tiba di Batam hari ini.

    1 Februari 2020
  • Olah Raga

    Final tanpa Unggulan

    Tak ada yang menjagokan Muguruza dan Kenin untuk tampil di partai pamungkas.

    1 Februari 2020
  • Olah Raga

    Langkah Baru

    Giovani Lo Celso menggantikan Cristian Eriksen.

    1 Februari 2020
  • Olah Raga

    Debut untuk Bruno Fernandes

    Manchester United sudah kehabisan pemain.

    1 Februari 2020
  • Daftar Iklan Baris

    Iklan Pengumuman

    Iklan Pengumuman

    30 Januari 2020
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved