Rianto, Melawan Stigma Buruk Lengger
Dari tari lengger, karier dan hidup Rianto mengalir jauh. Dari membuka sanggar di Jepang hingga digandeng koreografer dunia.
Secangkir kopi dan beberapa batang rokok filter menjadi kawan Rianto menunggu jam keberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat sore pekan lalu. Penari dan koreografer itu berencana pulang ke kampungnya di Banyumas, Jawa Tengah. Kebetulan kereta yang ia tumpangi baru akan diberangkatkan dari stasiun itu pada pukul 18.10. Walhasil, ia kongko sejenak di salah satu restoran sembari menunggu kereta tiba.
"Saya baru mendarat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini