ATHENA - Pemerintah Yunani menyatakan menghalangi hampir 10 ribu imigran "ilegal" yang ingin masuk Uni Eropa dari Turki. Langkah tersebut dilakukan pada akhir pekan lalu. Pernyataan ini disampaikan satu hari setelah sekitar 13 ribu imigran berkumpul di perbatasan Turki-Yunani.
"Dari pukul 06.00 Sabtu pagi sampai 06.00 Ahad pagi waktu setempat, sebanyak 9.972 orang yang masuk secara ilegal dialihkan dari wilayah Avros," kata Deputi Menteri Pertahanan Yunani Alkiviadis Stefanis kepada stasiun televisi Skai, seperti dilansir Deutsche Welle, kemarin.
Turki telah mengumumkan mereka tidak lagi berusaha menghentikan pengungsi yang ingin masuk ke Eropa. Stefanis mengklaim semua imigran gagal masuk ke Eropa. Namun Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengklaim lebih dari 76 ribu imigran berhasil menyeberang ke Yunani.
Deutsche Welle melaporkan 220 pengungsi tiba di pinggir pantai Lesbos dan sudah dibawa ke kamp-kamp pengungsi. Adapun Reuters melaporkan, dalam 24 jam terakhir, lebih dari 500 imigran berhasil menyeberang dari Turki ke Yunani. DW | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI