Gema 1965 dalam Roman Marga T.
Marga T. merekam suasana sekitar 1965-1966 dalam novel Gema Sebuah Hati. Kompleksitas kehidupan peranakan Tionghoa di tengah pemilahan kelompok Merah dan non-Merah.
Seno Gumira Ajidarma
Panajournal.com
Dalam penelitian sejarah, fiksi diperiksa sebagai fakta. Artinya, fiksi disisir dan ditafsir faktualitas wacananya demi merekonstruksi peristiwa sejarah. Dengan begitu, meski ideologi penulis menentukan konstruksi fiksinya, bukan pandangan personalnya yang perlu dibongkar, melainkan bagaimana konstruksi sosial-politik telah menentukan tekstualitas fiksinya itu, tidak terkecuali ketika ditulis seorang Marga T.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini