MADRID — Nasib Real Madrid di Liga Champions musim ini masih belum jelas hingga laga pamungkas penyisihan Grup B. Madrid belum mengantongi tiket untuk lolos ke babak 16 besar.
Saat ini Los Blancos berada di posisi ketiga klasemen sementara grup. Maklum, Madrid tergabung dalam grup neraka bersama Borussia Moenchengladbach, Shakhtar Donetsk, dan Inter Milan.
Moenchengladbach berada di posisi puncak dengan delapan angka. Sedangkan tangga kedua ditempati Shakhtar dengan tujuh poin. Madrid sebenarnya juga mengoleksi tujuh angka, hasil dari dua kemenangan, sekali imbang, dan dua kekalahan.
Hanya, klub wakil Ukraina itu unggul head to head atas Madrid. Dua kekalahan Madrid terjadi saat melawan Shakhtar. Walhasil, Si Putih butuh kemenangan dalam laga terakhir untuk mengamankan satu tiket ke babak 16 besar.
Sesuai dengan jadwal, Madrid akan melawan Moenchengladbach di Stadion Alvredo di Stefano, dinihari nanti. Tapi Moenchengladbach bukan lawan mudah. Dalam pertemuan pertama, di Jerman, 28 Oktober lalu, Moenchengladbach dan Madrid meraih hasil imbang 2-2.
Manajer Madrid, Zinedine Zidane, optimistis timnya bisa lolos dari lubang jarum. Pelatih berkepala plontos itu sudah mengantongi peta kekuatan Moenchengladbach. Tak kalah penting, mental para pemain Madrid sedang bagus.
Kemenangan tipis 1-0 saat melawan Sevilla di La Liga, Sabtu pekan lalu, menambah semangat Karim Benzema cs dalam mempersiapkan laga dinihari nanti. "Kami mengalami masa sulit. Tapi tim ini bisa mengatasinya dengan karakternya sendiri. Kami yakin bisa semakin kuat," kata pelatih berusia 48 tahun itu.
Zidane paham Madrid tak boleh gugur dalam fase penyisihan grup Liga Champions. Maklum, Los Merengues—julukan lain Madrid—punya gengsi besar di Liga Champions. Faktanya, Madrid masih menjadi klub yang paling banyak menjuarai kompetisi paling akbar di Eropa itu dengan 13 trofi.
Sejumlah media Spanyol menyebut Zidane bisa dipecat jika Madrid gagal. Bekas pemain Madrid dan Juventus itu membenarkan adanya kemungkinan tersebut. "Salah jika orang menganggap posisi saya di Madrid pasti aman, apa pun prestasinya," kata Zidane.
Karena itu, tak ada jalan keluar selain meraih kemenangan. Kabar baik bagi Madrid, bek andalan Sergio Ramos sudah pulih dari cedera paha. Pemain berusia 34 tahun itu sudah bergabung dengan rekan-rekannya dalam latihan rutin pada pekan ini.
Kehadiran kapten Madrid itu tentu akan menambah semangat tim. Ramos diharapkan bisa memperkuat lini belakang Madrid menghadapi gempuran Alassane Plea, Marcus Thuram, dan Lars Stindl.
Fakta lain, Ramos bisa membantu Madrid mencetak gol. Bukan rahasia lagi bila bekas pemain Sevilla itu lihai bikin gol. Selain didapuk sebagai algojo Madrid ketika mendapat hadiah tendangan penalti, Ramos pandai mencari celah gol lewat sepakan pojok.
Buktinya, Ramos sudah mengemas 100 gol selama berkarier di Madrid. Gol ke-100 itu dicetak saat Madrid mengalahkan Inter Milan dengan skor 3-2 pada 4 November lalu. Bukan perkara gampang bikin 100 gol atau lebih di Madrid. Buktinya, sepanjang sejarah klub, hanya ada 19 pemain yang bisa melakukannya.
"Bukan pekerjaan mudah mencapai 100 gol. Apalagi Anda seorang bek. Bagi saya, catatan gol itu nomor dua. Yang pertama adalah membantu Madrid menang," kata Ramos.
Bukan cuma di Madrid, ketajaman Ramos juga merembet ke tim nasional Spanyol. Pada 7 September lalu, Ramos mencatatkan namanya sebagai bek paling subur dalam laga internasional. Saat itu Spanyol mengalahkan Ukraina dalam pertandingan Liga Negara Eropa dengan skor 4-0.
Ramos mencetak dua gol. Jika ditotal, Ramos sudah mengoleksi 23 gol bersama timnas Spanyol. Jumlah tersebut melampaui pemegang rekor sebelumnya, yakni bekas bek timnas Argentina, Daniel Passarella, dengan 22 gol.
Meski begitu, fan Madrid memendam kekhawatiran terhadap Ramos. Sebab, sesuai dengan kontrak, masa kerja Ramos di klub akan habis pada 30 Juni 2021. Sejumlah media Spanyol menyebut Madrid sudah menyodorkan perpanjangan kontrak tambahan satu musim.
Namun Ramos menolak. Ia hanya mau memperpanjang kontrak selama dua musim. Hingga kini belum ada titik terang perihal kelanjutan kontrak Ramos. Pemain bertinggi badan 184 sentimeter itu selalu diam ketika ditanyai ihwal kelanjutan kariernya.
Karena itu, sempat muncul gosip Ramos akan pindah klub pada musim kompetisi 2021/2022. Salah satu klub yang berpotensi mendapat tanda tangan Ramos adalah AC Milan. Tapi kabar itu masih jauh dari kenyataan. Hal paling dekat adalah menanti aksi Ramos dalam laga Madrid versus Moenchengladbach, dinihari nanti.
Berharap Bantuan Sergio Ramos