MADRID - Kabar gembira datang dari Spanyol. Kementerian Kesehatan memberikan izin kepada klub-klub La Liga untuk berlatih pekan ini.
Izin tersebut diberikan sebagai bukti dukungan pemerintah atas rencana La Liga menuntaskan kompetisi musim ini. Sejak 14 Maret lalu, semua kompetisi sepak bola di Spanyol dan sebagian besar Eropa disetop sementara akibat wabah virus corona.
Tercatat hingga kemarin jumlah kasus positif Covid-19 di Spanyol mencapai 218 ribu dengan angka kematian 25.428 jiwa. Namun, berdasarkan statistik, angka orang yang terjangkit virus corona di Spanyol saat ini sedang menurun.
Karena itu, pemerintah Spanyol mulai berani melonggarkan sejumlah aturan perihal karantina wilayah. Salah satunya mengizinkan tim La Liga berkumpul dan berlatih bersama.
Namun Kementerian Kesehatan tetap menerapkan protokol keselamatan yang ketat. Contohnya, para pemain dan tim pelatih wajib menjalani tes Covid-19 sebelum berkumpul dan berlatih. Selain itu, mereka wajib membagi anggota skuad ke dalam beberapa kelompok ketika berlatih.
"Sesuai dengan arahan, pemerintah dan klub akan menjamin kesehatan pemain dan semua orang yang terlibat dalam latihan," demikian pernyataan resmi operator La Liga.
Presiden La Liga Javier Tebas pun optimistis lanjutan kompetisi musim ini bakal digelar pada Juni mendatang. Tebas memang menjadi orang yang paling ngotot untuk melanjutkan kembali sisa laga musim ini.
Menurut dia, kerugian besar akan menerpa klub, operator, sponsor, hingga pemegang hak siar sepak bola jika kompetisi musim ini dibatalkan. Pria berusia 57 tahun itu juga lantang mengkritik keputusan Eredivisie Belanda dan Ligue 1 Prancis yang menyerah di tengah pandemi virus corona.
"Mereka terlalu prematur mengambil keputusan. Padahal mereka masih bisa mengupayakan berbagai cara, termasuk menggelar laga di stadion kosong," kata dia.
Bahkan, menurut Tebas, kembalinya kompetisi sepak bola akan membawa dampak positif bagi masyarakat. Sebab, berlanjutnya La Liga akan memberi gambaran bahwa Spanyol mampu melalui badai wabah Covid-19.
"Ini akan membuktikan kehidupan kita mendekati kondisi normal lagi," kata Tebas.
Meski begitu, tak sedikit publik Spanyol ikut mengecam ambisi Tebas. Mereka khawatir bakal muncul ledakan kasus positif virus corona jika pertandingan kembali digelar, meski berlangsung di stadion kosong.
Namun Tebas menegaskan bahwa La Liga mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah dan risiko penularan virus asal Wuhan, Cina, itu bisa ditekan. "Percayalah, kesehatan merupakan hal terpenting di benak kami saat ini. Kami tak main-main dalam mematuhi aturan kesehatan dari pemerintah," kata dia.
Saat ini La Liga terhenti pada pekan ke-27. Tim juara bertahan Barcelona menjadi pemuncak tabel klasemen dengan raihan 58 poin. Klub rival abadi mereka, Real Madrid, mengekor di posisi kedua dengan selisih hanya dua angka. Dengan sisa 11 pertandingan, masih terbuka lebar persaingan perebutan gelar juara antara Barca dan Madrid.
Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic, bertekad tampil untuk menuntaskan laga musim ini. Menurut pemain berusia 32 tahun itu, La Liga punya risiko penularan virus corona yang relatif rendah. Berbeda jika dibandingkan dengan pekerja lain, seperti pegawai supermarket atau petugas kesehatan.
"Saya akan menghadapi risiko ini. Karena kami berutang kepada fan lantaran laga terhenti," kata Rakitic.
Menariknya, tim yang dibela Rakitic terlihat gelagapan mempersiapkan pertandingan lanjutan. Sebab, selain soal peluang terjangkit virus corona, tim dokter Blaugrana memprediksi adanya risiko cedera pada sejumlah pemain.
Alasannya, pemain tak punya banyak waktu untuk membangun kebugaran mereka setelah hampir dua bulan menganggur. Sejatinya, Barcelona mewajibkan latihan mandiri kepada seluruh anggota skuad pemain. Namun latihan tersebut tak cukup ampuh untuk menjaga kebugaran fisik.
Walhasil, tim dokter Barcelona sudah mengirim surat kekhawatiran tersebut kepada tim pelatih. Dalam surat tersebut, para dokter memprediksi paling tidak ada 5-10 pemain yang tumbang karena kurangnya persiapan fisik menjelang laga.
Setidaknya akan ada dua kemungkinan cedera, yakni pada bagian hamstring dan persendian. Celakanya, kedua jenis cedera itu membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama. Saat ini ada dua pemain Barcelona yang masih cedera, yakni penyerang Luis Suarez dan Ousmane Dembele.
Jika sudah begini, klub-klub La Liga perlu memikirkan strategi jitu untuk meredam kemungkinan cedera pemain jika kompetisi kembali digelar. Jangan sampai pemain menepi setelah melakoni 1-2 laga.
Alih-alih mendongkrak posisi di klasemen, bisa jadi mereka malah tampil terseok karena sejumlah pemain tumbang akibat cedera. Celakanya lagi jika cedera tersebut teramat parah. Pihak klub akan semakin dipusingkan oleh persiapan kompetisi musim berikutnya.
LIVESCORE | AS | INDRA WIJAYA