LONDON - Gabriel Martinelli jadi rebutan Brasil dan Italia. Pemain berusia 18 tahun itu memang punya dua paspor sekaligus. Martinelli lahir di Brasil, tapi darah Italia di tubuhnya berasal dari ayahnya.
Meski punya dua kewarganegaraan, Martinelli hanya boleh berdinas di satu tim nasional. Nama Martinelli semakin kondang setelah bergabung dengan Arsenal musim ini.
Pemain jebolan Ituano FC Brasil itu tercatat sudah empat kali tampil di tim senior The Gunners. Hasilnya sangat mentereng. Dia mencetak empat gol dan satu umpan.
Ibarat ada gula ada semut, kualitas jempolan Martinelli bersama Meriam London bikin Brasil dan Italia berebut. Kabar paling anyar, federasi sepak bola Italia atau FIGC sedang berupaya keras membujuk Martinelli.
FIGC berusaha meyakinkan Martinelli untuk memilih Gli Azzurri sebagai tim nasionalnya. Kabarnya, Italia memberi jaminan kemudahan Martinelli untuk menembus tim senior.
Tentu saja janji tersebut cukup menggiurkan. Sebab, di tim Brasil, bukan perkara mudah bagi pemain junior bisa mencapai tim utama. Maklum saja, Brasil adalah gudangnya talenta muda. Walhasil, perlu persaingan berat di antara mereka.
Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini, setuju-setuju saja jika Martinelli bergabung. Pelatih berusia 54 tahun itu paham betul bakat luar biasa Martinelli. Dia pun berharap federasi sukses memboyong pemuda berpostur tinggi 180 sentimeter tersebut.
"Tapi, dalam perkara seperti Martinelli ini, tidaklah mudah. Butuh waktu lama untuk mendapatkan pemain tersebut. Itu pun kalau dia mau," kata mantan Manajer Lazio itu.
Walhasil, Mancini belum mampu memprediksi kapan paling cepat Martinelli bakal masuk ke dalam skuadnya. Namun setidaknya Italia sudah punya pengalaman dalam membajak pemain berkebangsaan Brasil itu.
Setidaknya sudah ada empat pemain berpaspor Brasil yang akhirnya berseragam biru Italia. Paling anyar adalah dua pemain yang kini membela Chelsea, yakni Jorginho dan Emerson Palmieri. Keduanya masih aktif di skuad Italia dalam kualifikasi Piala Eropa 2020.
Martinelli semakin di atas angin setelah mendapat kesempatan bermain pertama kalinya dalam kompetisi Eropa Liga Europa melawan Standard Liege, Jumat pekan lalu. Dia menjawab kepercayaan manajer Unai Emery dengan torehan dua gol dan satu assist. Arsenal menang besar 4-0 kala itu.
Emery pun memberi pujian. Menurut mantan Manajer Paris Saint-Germain itu, Martinelli adalah pemain berbakat yang punya mental kuat. Dia tak canggung bermain bersama rekan yang lebih senior dan dalam perhelatan sebesar Liga Europa.
"Jika dia mau berlatih lebih keras lagi, saya yakin dia bisa bermain bagus di setiap laga," kata pelatih berkebangsaan Spanyol itu.
Emery pun memberikan saran kepada Martinelli agar tetap menjaga rasa lapar menit bermain dan gol. Sebab, selain bakat, dorongan semangat sangat berguna bagi pemain belia sepertinya.
"Tapi saya minta dia untuk tetap tenang ketika mendapat peluang gol di lapangan. Dia harus bisa membiasakan itu," kata Emery.
Kini, Emery sepertinya tak akan ragu untuk lebih sering memainkan Martinelli. Termasuk di Liga Primer Inggris. Buktinya, Martinelli tampil selama 26 menit saat Arsenal menjamu Bournemouth, Ahad lalu.
Bisa dibilang ini adalah peningkatan bagi Martinelli. Sebab, ini adalah kesempatan kedua baginya bermain di Liga Primer. Sebelumnya, dia sempat bermain dalam laga pembuka melawan Newcastle United selama enam menit saja.
GOAL | 90MIN | METRO | INDRA WIJAYA