maaf email atau password anda salah


Perang Udara Menjelang Pemungutan

Perang siber di antara tiga kandidat masif terjadi meski masa kampanye akan berakhir. Menimbulkan sentimen negatif.

arsip tempo : 171420384266.

Konser Rakyat 03 Menang Total di, Gentling, Banyuwangi, Jawa Timur, 8 Februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna. tempo : 171420384266.

JAKARTA – Sudah lebih dari satu pekan La Ode Basir sibuk mengamati lalu lintas kampanye di media sosial. Juru bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar ini berupaya menangkis serangan kampanye negatif yang menyasar kubu pasangan nomor urut 1 tersebut menjelang pemungutan suara. “Kami petakan dan riset sebelum membuat konten jawaban berdasarkan fakta,” kata La Ode kepada Tempo, Kamis, 8 Februari 2024.

Meski akan memasuki masa tenang kampanye, kata La Ode, unggahan-unggahan di media sosial dari lawan politik Anies-Muhaimin disinyalir masih gencar muncul. Menurut dia, salah satu unggahan tersebut berhubungan dengan jumlah massa yang akan menghadiri kampanye akbar dan persoalan pembubaran badan usaha milik negara (BUMN) menjadi koperasi.

Pendukung calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, di Stadion GBLA, Bandung, Jawa Barat, 8 Februari 2024. TEMPO/Prima Mulia

Kampanye akbar Anies-Muhaimin rencananya digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu, 10 Februari mendatang. Dipastikan tak ada biaya apa pun alias gratis dalam kampanye itu. Situs web untuk masyarakat mengakses e-tiket kampanye akbar sempat dibuka, tapi tiket itu hanya untuk mengukur antusiasme publik.

La Ode mengatakan isu tersebut hanyalah tudingan yang tidak pernah diucapkan oleh Anies-Muhaimin. “Konten yang kami produksi untuk merespons itu,” ujar La Ode.

Polemik alih fungsi BUMN menjadi koperasi juga langsung direspons oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Erick mengatakan pembubaran BUMN akan menimbulkan masalah besar. Sebab, akan ada sekitar 1,6 juta orang yang kehilangan pekerjaan. La Ode mengatakan pernyataan Erick kemudian mencuat di media sosial dan menimbulkan penilaian negatif terhadap Anies-Muhaimin.

Padahal, kata La Ode, kubu Anies-Muhaimin tidak pernah berniat membubarkan BUMN apabila nanti memenangi kontestasi pemilu. “Untuk mengembalikan isu itu, kami produksi konten yang menjelaskan seluruh kebenarannya,” katanya. “Ini juga upaya kami mengedukasi publik perihal informasi yang benar.”

Di kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tidak jauh berbeda. Koordinator Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (Pride) Anthony Leong mengatakan serangan berkemas kampanye negatif terhadap Prabowo-Gibran di media sosial masih masif dilakukan. “Misalnya konten isu penculikan aktivis,” kata Anthony.

Dia mengklaim mengetahui pihak yang mendiseminasikan konten dengan tujuan kampanye negatif tersebut. Namun Wakil Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu tegas menolak menyebutkannya. Menurut dia, saat ini Pride berfokus menyebarkan kampanye positif dan menjaga elektabilitas Prabowo-Gibran. “Kami tidak ingin memperkeruh,” ujarnya. “Pride berfokus menyebarkan konten ajakan agar publik datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih Prabowo-Gibran.”

Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mohammad Mahfud Mahmodin, Patria Ginting, juga tidak membantah ihwal masifnya serangan kampanye negatif terhadap pasangan nomor urut 3 ini. Dia mengatakan sejumlah konten yang mem-framing­ negatif Ganjar-Mahfud masih berseliweran bebas di media sosial. “Setiap hari ada yang menyerang, bahkan kemudian disebarkan hal yang bukan fakta,” ucap Patria.

TPN melalui tim sibernya, kata Patria, merespons serangan tersebut dengan memproduksi ulang konten berdasarkan hasil riset dan fakta. Dia mencontohkan, isu dugaan keterlibatan Ganjar dalam kasus korupsi kartu tanda penduduk (KTP) elektronik hingga persoalan izin tambang andesit di Wadas, Jawa Tengah. “Serangannya masih pakai isu lama. Kami merespons dengan membeberkan faktanya,” ujarnya. “Kami juga terus melakukan kampanye positif untuk mengenalkan visi-misi dan program kerja Ganjar-Mahfud.”

Tiga kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden terus bergerilya melakukan kampanye udara menjelang berakhirnya masa kampanye pemilihan presiden 2024 pada 10 Februari mendatang. Selain melakukan kampanye darat, optimalisasi kampanye udara juga mesti dilakukan dalam memperkenalkan visi-misi dan program kerja setiap pasangan calon.

Seorang relawan di kubu Anies-Muhaimin mengatakan tidak akan melakukan serangan terhadap kubu lain di media sosial jika tidak diserang lebih dulu. Menurut dia, penyebaran konten-konten negatif oleh kubu lawan hanya untuk membiaskan informasi pasangan nomor urut 1 itu. “Pada intinya, kami akan bergerak ketika terusik,” ujar relawan tersebut.

Dia mengatakan serangan yang kerap kali ditujukan kepada Anies-Muhaimin adalah isu intoleran dan kegagalan Anies saat memimpin Jakarta. Menurut dia, sebelum konten tersebut direspons oleh Timnas Amin, relawan lebih dulu menyerang dengan menyebarkan konten-konten negatif. Dia mencontohkan, jika serangan itu berasal dari kubu 02, relawan akan menyerang balik dengan isu pelanggaran etik, pelanggaran hak asasi manusia, atau kegagalan food estate. “Di 01, saat ini kami tidak lagi menyerang.”

Kampanye akbar calon presiden nomor 1, Anies Baswedan, di Lapangan Prawitasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 8 Februari 2024. TEMPO/Hilman Fathurrahman W.

Menanggapi hal itu, Anthony Leong menampik tudingan bahwa kubu Prabowo-Gibran melakukan kampanye negatif untuk menyerang kandidat lain. Justru, kata dia, Prabowo-Gibran-lah yang kerap menerima serangan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah upaya kubu Prabowo-Gibran menangkis serangan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI). “Kita petakan satu isu dengan AI. Tapi tidak semua akan diklarifikasi,” kata Anthony.

Dia berharap tidak ada lagi kampanye-kampanye negatif yang berseliweran di media sosial menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024. “Kami berharap semua mengaplikasikan pemilu damai.”

Di kubu Ganjar-Mahfud, barisan relawan yang menamakan diri Sahabat Ganjar itu membentuk tim kampanye siber bagi duet Ganjar-Mahfud dengan nama Tim Pantau Lacak dan Menangkan Ganjar. Tujuannya, menurut sumber Tempo, untuk mem-branding dan menarik simpati publik mengenai agenda serta program kerja duet Ganjar-Mahfud. “Produk kampanye ini dikemas secara positif, tidak ada bullying, penyebaran hoaks, atau untuk mengadu domba dengan kandidat lain,” kata sumber tersebut. 

Analisis Drone Emprit 

Dalam kesempatan terpisah, Lead Analyst Drone Emprit Rizal Nova Mujahid memaparkan analisis sentimen negatif dan positif yang diperoleh setiap calon presiden pada rentang waktu 1-8 Februari 2024. Analisis dilakukan di platform media sosial X, Facebook, Instagram, dan YouTube. Rizal mengatakan Prabowo Subianto menjadi calon presiden yang paling banyak memperoleh sentimen negatif dari warganet, dengan persentase 40. Disusul Anies Baswedan di posisi kedua dengan sentimen negatif 11 persen dan Ganjar Pranowo dengan 8 persen.

Menurut Rizal, sentimen negatif terhadap Prabowo ditengarai timbul karena faktor yang cukup beragam, misalnya respons kekecewaan publik terhadap pernyataan Menteri Pertahanan itu di luar forum debat yang memaki kontestan lain dengan kalimat keras. Persoalan pelanggaran etik pasangannya, Gibran; keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu yang memberikan sanksi kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum; serta kritik perguruan tinggi terhadap sikap Presiden Joko Widodo yang ditengarai memihak Prabowo. “Hal yang menyumbang paling banyak adalah pernyataan Prabowo soal penyebutan disabilitas tidak normal,” kata Rizal.

Sedangkan Anies, Rizal melanjutkan, memperoleh sentimen negatif lantaran perubahan sikap dalam debat calon presiden ketiga lalu. Menurut dia, sikap Anies yang cenderung defensif dan tidak lagi ofensif terhadap Prabowo menyumbang sentimen negatif cukup besar dari warganet. “Kemudian pernyataan soal jumlah peserta kampanye akbar yang diragukan dan hal yang tidak substansial lainnya, seperti aksi Anies saat bernyanyi,” ujarnya.

Adapun Ganjar, kata Rizal, memperoleh sentimen negatif karena faktor yang tidak cukup substansial. Misalnya, dalam analisis Drone Emprit, warganet menilai sikap Ketua Umum PDIP dan figur Jokowi yang tidak dapat digantikan Ganjar dinilai sebagai hal yang tidak disukai atau negatif. “Adapun hal yang menyumbang paling besar adalah tindakan Ganjar saat debat ketiga yang ofensif, namun mencoba melibatkan pihak lain,” ujarnya.

ANDI ADAM FATURAHMAN

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan