Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

31
Maret
2021
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaNasional 2/7 Selanjutnya
Nasional

Ancaman Teror JAD Tersebar di Beberapa Daerah

Kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) dianggap memiliki potensi besar melalui perekrutan instan yang langsung mengarah pada aksi pengeboman.

Edisi, 31 Maret 2021
Profile
Robby Irfany
Petugas mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, 28 Maret 2021. REUTERS/Stringer
  • - Kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) masih menjadi ancaman teror yang dominan di Tanah Air.
  • - Pew Research Center menyebutkan pengikut Al Baghdadi di Indonesia mencapai 2 persen dari total populasi atau sekitar 6 juta orang. .
  • - Serangan dan aksi bom di Makassar dianggap cukup serampangan.

JAKARTA – Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Al Chaidar, memperkirakan kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) masih menjadi ancaman teror yang dominan di Tanah Air. Organisasi ini dianggap memiliki potensi besar melalui perekrutan instan yang langsung mengarah pada aksi pengeboman. "Peran JAD tidak bisa diremehkan," ujar Chaidar, kemarin.

JAD adalah kelompok yang cukup muda bila dibandingkan dengan organisasi teroris lainnya, seperti Jemaah Islamiyah. Mereka pun berbaiat untuk membentuk Daulah Islamiyah di seluruh dunia, yang disuarakan oleh pendiri kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar Al Baghdadi.

Sumpah setia inilah yang membuat jumlah simpatisan JAD menjadi banyak. Chaidar menyitir laporan Pew Research Center yang menyatakan pengikut Al Baghdadi di Indonesia mencapai 2 persen dari total populasi atau sekitar 6 juta orang. Al Baghdadi tewas beberapa tahun lalu. Namun ide-idenya, menurut Chaidar, masih didukung para simpatisan.

Dukungan orang-orang ISIS tersebut berpotensi meningkat menjadi dukungan kepada kelompok JAD. Apalagi, kata Chaidar, tak ada birokrasi khusus untuk menjadi anggota. Orang-orang dapat mengikuti pengajian dengan sejumlah materi yang telah disiapkan dari empat pendoktrin utama. Dua di antaranya adalah Cholid Abu Bakar, dalang teror bom Surabaya, serta seseorang yang disebut Gozali.

W251bGwsIjIwMjEtMDQtMjIgMjE6NDA6MzAiXQ

Materi ini pun dibagikan dalam bentuk teks ataupun video melalui aplikasi pesan instan. Mereka yang sudah melahap doktrin langsung diajak untuk melancarkan aksi teror. Pembaiatan dilakukan secara daring. "Mereka diajarkan untuk maju sebanyak-banyaknya menjadi umpan peluru lalu mati, dan disebut-sebut ditampung di surga," kata Chaidar.

Sebelumnya, kepolisian menyebut JAD sebagai kelompok yang bertanggung jawab atas pengeboman di depan Gereja Katedral Hati Yesus Maha Kudus di Makassar, Ahad lalu. Insiden ini mengakibatkan 20 orang luka-luka. Kedua pelaku, Muhammad Lukman dan Dewi, tewas di tempat.

Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Brimob Polda Sulsel menggiring tersangka teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bandara lama Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, 4 Februari 2021. ANTARA/Abriawan Abhe

Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail, mengemukakan serangan di Makassar cukup serampangan. Meski begitu, serangan tersebut tidak bisa dianggap enteng karena intensitas aksi teror oleh JAD beberapa tahun terakhir cukup marak. Selain pengeboman gereja di Filipina dan Surabaya, ada aksi anggota JAD yang dilakukan di Medan dan Sibolga.

Huda menjelaskan, aksi teror JAD yang terjadi belakangan kian tersebar di kota besar di luar Pulau Jawa dan dilakukan secara acak, sehingga menyulitkan polisi mendeteksinya. Hal itu berbeda dengan terorisme khas Jemaah Islamiyah yang terstruktur, dari perencanaan, pendanaan, hingga aksi teror yang bisa menimbulkan banyak korban.

Perubahan ini terjadi karena JAD lebih mengedepankan aksi teror yang direncanakan dan dieksekusi anggota di daerahnya masing-masing. Doktrin ini sejalan dengan seruan Baghdadi yang meminta pengikutnya melakukan amaliah sesuai dengan tempat tinggalnya, jika tidak mampu pergi ke Suriah.

Doktrin tersebut menjadikan pengambilan keputusan terkait dengan aksi teror menjadi otonomi masing-masing daerah. "JAD selalu melibatkan local boy atau anggota setempat," kata Huda.

Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict, Sidney Jones, membenarkan bahwa operasi JAD lebih terfragmentasi di daerah-daerah. Menurut dia, aspek pemersatu JAD adalah buku berjudul Materi Tauhid buatan terpidana terorisme sekaligus sang pendiri, Aman Abdurrahman.

Jones menjelaskan, awalnya JAD dipimpin seorang amir operasional bernama Zainal Ansori. Namun, selepas dia dipenjara karena kasus teror bom Thamrin serta maraknya penangkapan oleh polisi, kelompok ini lambat laun kehilangan pemimpinnya, sehingga sel-sel di daerah bergerak sendiri-sendiri.

Adapun untuk aksi bom bunuh diri di Makassar, Jones menganggapnya lebih terkait dengan sisa-sisa kelompok Muhammad Basri, terpidana kasus terorisme yang wafat di penjara, tiga tahun lalu. Relasi itu terbaca dari terungkapnya peran Rizaldy yang menyediakan rumahnya untuk acara pernikahan Lukman dan Dewi. Rizaldy, yang tewas ditembak polisi pada Januari lalu, adalah anggota kelompok Basri.

Salah satu irisan JAD dengan kelompok Basri, kata Jones, adalah dukungan keduanya terhadap Daulah Islamiyah. "Terminologi itu yang sering disalahartikan, pendukung Daulah dianggap sebagai bagian kelompok JAD," ujar dia.

Pengamat terorisme asal Bojonegoro, Haris Abu Ulya, membenarkan bahwa kelompok Basri tidak terafiliasi dengan JAD. Basri dan Aman hanya memiliki hubungan yang dekat dan kerap bersilaturahmi. Di banyak daerah, Haris mengemukakan kelompok JAD sudah melemah. "Antar-anggota juga hubungannya sudah dibatasi," kata dia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Boy Rafli Amar membenarkan bahwa pelaku teror di Makassar adalah bagian dari kelompok Basri yang masih melakukan regenerasi. Namun, kata dia, mereka juga bagian dari JAD. "Itu bagian dari kelompok mereka," kata Boy.

SUJATMIKO | ROBBY IRFANY

#Terorisme #Bom Makassar

SebelumnyaNasional 2/7 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • Polisi Berdayakan Intelijen Cegah Teror Lanjutan
  • Ancaman Teror JAD Tersebar di Beberapa Daerah
  • Terseret Bom Makassar
  • Pemerintah Pastikan Efek Samping AstraZeneca Tak Serius
  • Dampak Ikutan Penggunaan AstraZeneca Terjadi di Tiga Provinsi

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Pipa Bocor sebelum Kebakaran

    Polisi menduga kebocoran pipa sebagai penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu. Sejumlah pihak menuding perawatan fasilitas kilang tidak maksimal sehingga ada perangkat yang rusak. Khawatir bencana terulang, warga menuntut relokasi massal.

    31 Maret 2021
  • Berita Utama

    Polisi: Pipa Bocor Diduga Picu Kebakaran

    Warga mengeluhkan bau menyengat beberapa jam sebelum kebakaran.

    31 Maret 2021
  • Berita Utama

    Resah dan Menuntut Pindah

    Warga di sekitar Kilang Balongan, Indramayu, menuntut "ganti untung" dan relokasi permukiman kepada Pertamina.

    31 Maret 2021
  • Berita Utama

    Evaluasi Keamanan Kilang Dinilai Mendesak

    Pertamina membentuk tim investigasi internal, salah satunya untuk mengevaluasi standar keamanan kilang.

    31 Maret 2021
  • Berita Utama

    Lalai, Bocor, lantas Terbakar

    Kebakaran kilang dan depo sudah beberapa kali terjadi sejak 2008.

    30 Maret 2021
  • Editorial

    Centang Perenang Penanganan Pandemi

    Evaluasi Badan Pemeriksa Keuangan terhadap penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional menunjukkan indikasi kegagalan dalam pengelolaan uang negara.

    30 Maret 2021
  • Opini

    Ironi Politik Purnawirawan TNI

    KLB Partai Demokrat adalah ironi politik purnawirawan TNI. Apakah kepemimpinan mereka pada jabatan sipil mulai diragukan?

    30 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Bujuk Rayu agar Pemudik Tidak Pulang

    Sekitar 11 persen masyarakat ingin tetap bepergian, baik ke kampung maupun berlibur, meski ada larangan mudik Lebaran.

    31 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Banjir Permintaan Saat Mudik Dilarang

    Volume pengiriman setidaknya bisa meningkat dua kali lipat, dengan atau tanpa larangan mudik Lebaran.

    30 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Berminat Pulang di Tengah Larangan

    Survei Kementerian Perhubungan dan ITB menunjukkan sebagian kecil masyarakat tetap berminat pulang meski pemerintah melarang mudik Lebaran.

    30 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Langkah ke Luar Kandang Traveloka

    Pandemi Covid-19 tidak membuat perusahaan Indonesia berhenti mengembangkan bisnis ke pasar Asia Tenggara. Kabar terbaru, Traveloka mengumumkan kesepakatan kerja sama dengan perusahaan modal ventura SCB 10X. SCB 10X adalah anak usaha Siam Commercial Bank, Thailand.

    31 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Berlomba Menembus Pasar ASEAN

    Perusahaan rintisan Indonesia semakin gencar melakukan ekspansi untuk menembus pasar Asia Tenggara dalam tiga tahun terakhir. Kinerja positif di pasar domestik membuat perusahaan semakin percaya diri untuk mengembangkan layanan dan melakukan diversifikasi pasar.

    31 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Menggaet Konsumen Lewat Selebritas Asing

    Perusahaan e-commerce menggandeng selebritas asal Korea Selatan untuk menarik perhatian konsumen. Besarnya perhatian global secara tidak langsung akan mendorong masuknya investasi asing ke perusahaan-perusahaan Indonesia.

    31 Maret 2021
  • Ilmu dan Teknologi

    Fotosintesis Penting pada Awal Kehidupan

    Evolusi fotosintesis dianggap sebagai faktor kunci dalam kemunculan kehidupan.

    30 Maret 2021
  • Metro

    Demi Menata Kalibaru

    Penggusuran itu dilakukan karena pemerintah akan menjalankan program penanganan banjir.

    30 Maret 2021
  • Metro

    Menolak Penggusuran di Menteng Dalam

    Warga Menteng Dalam berencana melaporkan penggusuran tersebut ke Komnas HAM.

    31 Maret 2021
  • Metro

    Jemput Bola Menyuntik Lansia

    Vaksinasi Covid-19 terhadap warga senior di Jakarta dan Jawa Barat tersendat.

    31 Maret 2021
  • Metro

    Mengejar Target Imuninasi

    Pemerintah DKI Jakarta menargetkan tiga juta orang mendapat vaksinasi Covid-19 pada tahap I dan II ini.

    30 Maret 2021
  • Nasional

    Polisi Berdayakan Intelijen Cegah Teror Lanjutan

    Polisi mengantisipasi aksi teror dengan memberdayakan jaringan intelijen di daerah setelah pengeboman di Gereja Katedral Hati Yesus Maha Kudus, Makassar.

    31 Maret 2021
  • Nasional

    Ancaman Teror JAD Tersebar di Beberapa Daerah

    Kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) dianggap memiliki potensi besar melalui perekrutan instan yang langsung mengarah pada aksi pengeboman.

    31 Maret 2021
  • Nasional

    Terseret Bom Makassar

    DETASEMEN Khusus 88 Antiteror Kepolisian Republik Indonesia menangkap belasan terduga teroris yang diduga terafiliasi dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Hati Yesus Maha Kudus Makassar, Sulawesi Selatan, pada Ahad lalu.

    30 Maret 2021
  • Nasional

    Pemerintah Pastikan Efek Samping AstraZeneca Tak Serius

    Kementerian Kesehatan melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara.

    30 Maret 2021
  • Nasional

    Dampak Ikutan Penggunaan AstraZeneca Terjadi di Tiga Provinsi

    Peserta vaksinasi merasa demam, mual, dan badan terasa nyeri.

    31 Maret 2021
  • Nasional

    Sejumlah Polisi Akan Diperiksa Terkait Penyekapan Jurnalis Tempo

    Polda Jawa Timur diminta memeriksa pejabat pajak Angin Prayitno Aji dan Komisaris Besar Achmad Yani.

    30 Maret 2021
  • Nasional

    Propam Polri Analisis Laporan Penyekapan Jurnalis Tempo

    LPSK mendalami model perlindungan yang akan diberikan kepada Nur Hadi.

    31 Maret 2021
  • Ragam

    Izin Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021

    Orang tua siswa dapat memutuskan anaknya belajar secara tatap muka atau tetap belajar jarak jauh.

    30 Maret 2021
  • Ragam

    Kembali ke Sekolah

    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menteri Agama menekan surat keputusan bersama tentang pembelajaran secara tatap muka (PTM) terbatas mulai Juli 2021.

    30 Maret 2021
  • Info Tempo

    Fastlab Mobile Combat, Layanan Bergerak Tes Covid-19

    Fastlab.id berfokus untuk membantu pemerintah dalam mempercepat pemutusan mata rantai Covid-19.

    30 Maret 2021
  • Info Tempo

    Accelerator Lab Percepat Capaian SDGs di Indonesia

    Tantangan pembangunan yang semakin kompleks membutuhkan lebih banyak kreativitas untuk menghasilkan peluang baru.

    25 Maret 2021
  • Info Tempo

    Project STOP Sukses Cegah Kebocoran Sampah Plastik di Indonesia

    Lebih dari 133.500 orang telah dijangkau oleh layanan pengelolaan sampah berkelanjutan di tiga kota pesisir.

    31 Maret 2021
  • Info Tempo

    Ganjar Ingatkan Buruh Pabrik Rokok Mengganti Masker 4 Jam Sekali

    Ganjar mengapresiasi langkah PT Nojorono menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerja, seperti melakukan pengukuran suhu tubuh dan menyediakan pembatas, tempat cuci tangan, serta bilik disinfektan.

    31 Maret 2021
  • Daftar Iklan Baris

    Iklan Pengumuman

    Workshop Online Tempo KOmunitas

    30 Maret 2021
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved