Polisi mengantisipasi aksi teror dengan memberdayakan jaringan intelijen di daerah setelah pengeboman di Gereja Katedral Hati Yesus Maha Kudus, Makassar.
Barang bukti diperlihatkan saat konferensi pers terkait penangkapan terduga teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur di Polda Metro Jaya, Jakarta, 29 Maret 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W. tempo : 167999139691
JAKARTA -- Kepolisian terus mengantisipasi terjadinya aksi teror setelah pengeboman di Gereja Katedral Hati Yesus Maha Kudus, Makassar, Ahad lalu. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Ahmad Ramadhan, mengatakan polisi memberdayakan setiap jaringan intelijen di daerah-daerah untuk memantau orang-orang terkait dengan aksi terorisme ataupun yang sedang merencanakan kejahatan.
Ahmad mengatakan, polisi telah memetak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.