JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memesan 500 unit mobil kendaraan taktis Maung buatan PT Pindad (Persero). Direktur Utama Pindad, Abraham Mose, membenarkan kabar tersebut. “Harganya Rp 600 juta per unit lengkap,” kata dia melalui pesan singkat, kemarin.
Menurut Mose, Pindad akan segera memproduksi kendaraan tersebut untuk memenuhi pesanan Kementerian Pertahanan. “Tahun ini (diproduksi). Sekarang sedang dibicarakan untuk pengadaan komponennya,” ujar dia.
Pada Ahad lalu, Prabowo menjajal kendaraan terbaru Pindad tersebut. Ia mengatakan Kementerian Pertahanan akan terus mendukung upaya peningkatan produksi alat utama sistem senjata dalam negeri.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Prabowo membeli senjata dari perusahaan dalam negeri. Tiga perusahaan yang disebut Jokowi adalah PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Pindad, dan PT PAL Indonesia (Persero).
“APBN dipakai untuk membeli produk dalam negeri. Saya kira Pak Menhan lebih tahu mengenai ini,” ujar Jokowi, pekan lalu.
Maung dibekali mesin diesel turbo berkapasitas 2.400 sentimeter kubik, 4 silinder, dan double over head camshaft 16-katup dengan transmisi manual 6 percepatan. Di atas, kertas mobil ini mampu menghasilkan tenaga 149 daya kuda dan torsi 400 Newtonmeter. Tenaga itu ditunjang dengan sistem penggerak empat roda.
Mobil bergaya jip ini diklaim mampu melesat hingga kecepatan 120 kilometer per jam. Tangkinya mampu menampung 80 liter bahan bakar. Mobil ini juga dilengkapi dengan dua jeriken berkapasitas 20 liter yang bisa dipakai untuk menyimpan bahan bakar cadangan atau air.
Maung memiliki bracket senjata kaliber 7,62 milimeter, konsol senapan serbu SS2-V4, perlengkapan towing empat buah, serta perangkat navigasi. Mobil ini mampu melewati genangan air atau lumpur setinggi 75 sentimeter, dengan kemampuan menanjak hingga kemiringan 60 derajat dan kemiringan samping hingga 30 derajat.
DEWI NURITA | WIRA UTAMA