JAKARTA – Pemerintah memberi perhatian khusus dalam penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata Kepulauan Seribu. Sebab, pada libur panjang pekan ini, diperkirakan jumlah pengunjung yang datang di gugusan pulau-pulau di utara Jakarta itu bakal melonjak.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu, Puji Astuti, mengatakan akan ada petugas pengawas yang berpatroli untuk memantau kegiatan para wisatawan. Pemantauan itu mulai dilakukan saat wisatawan berangkat dari dermaga hingga tiba di tempat tujuan dan kembali lagi ke daratan. “Tugas utamanya adalah mengingatkan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan," katanya, Ahad lalu.
Kunjungan wisata ke Kepulauan Seribu sempat ditutup saat pemerintah Jakarta menerapkan pembatasan ketat untuk menekan penyebaran wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada 15 September lalu. Kegiatan wisata mulai bergeliat kembali setelah pembatasan dilonggarkan pada 12 Oktober lalu.
Menurut Puji, pulau-pulau yang selama ini selalu ramai dikunjungi wisatawan adalah Pulau Tidung, Pari, Untung Jawa, dan Sebira. "Total jumlah pengunjung pada Sabtu lalu sebanyak 1.433 wisatawan,” kata dia. “Sedangkan pada pekan sebelumnya, untuk hari Sabtu dan Minggu sebanyak 2.261 orang."
Puji mengklaim sejauh ini penerapan protokol kesehatan telah dijalankan dengan baik. Sejumlah fasilitas pendukung protokol kesehatan telah disiapkan di lokasi keberangkatan dan kedatangan pengunjung. Pemerintah juga telah meminta semua pengelola obyek wisata untuk mematuhi protokol. Misalnya untuk pengelola homestay. Mereka diwajibkan menandatangani pakta integritas untuk memenuhi sarana protokol kesehatan.
Untuk tempat penginapan, kata Puji, harus membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari total daya tampung. Pembatasan itu tercantum dalam keterangan pengaturan khusus per sektor yang diterbitkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Khusus di wisata air dan olahraga dalam air, jumlah pengunjung maksimal hanya 25 persen dari kapasitas. "Dengan tambahan kewajiban mengatur jaga jarak minimal 1 meter pada setiap wahana, dan mengatur jaga jarak minimal 1 meter pada kegiatan dalam air," kata Puji.
Sarana transportasi untuk mencapai Kepulauan Seribu, baik milik pemerintah maupun swasta, saat ini sudah beroperasi secara normal. Wisatawan dapat mengakses layanan itu di Pelabuhan Kaliadem, Marina Ancol, Tanjung Pasir, dan Rawasaban.
Kepala Satuan Pelaksana Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Dishub DKI Jakarta, Andi Irham, mengatakan protokol kesehatan pada sarana transportasi ini juga diberlakukan secara ketat. Misalnya, jumlah penumpang kapal dibatasi agar bisa diterapkan social distancing. "Kami tetap menerapkan 50 persen dari kapasitas kapal dan menjalankan protokol kesehatan, seperti wajib pakai masker dan menjaga jarak," ujar Andi.
Lurah Pulau Tidung Hafsah mendukung kebijakan pemerintah yang melonggarkan pembatasan di Kepulauan Seribu. Pelonggaran ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat dan para pelaku usaha untuk kembali menggerakkan perekonomian melalui kegiatan wisata air.
Menurut Hafsah, Pulau Tidung pernah menjadi zona merah karena banyak warganya yang positif Covid-19. Karena itu, protokol kesehatan harus benar-benar dilaksanakan agar bisa mencegah penyebaran wabah. Ia berjanji akan memperketat pengawasan, terutama di tiap-tiap pintu masuk pelabuhan. "Kami juga terus mengedukasi pihak travel dan wisatawan agar menjalankan protokol kesehatan," ujar Hafsah.
INGE KLARA SAFITRI
Antisipasi Penularan
Destinasi wisata di Kepulauan Seribu tetap banyak diminati para pengunjung meski pada masa pandemi. Pada 24-25 Oktober lalu, tercatat sebanyak 2.806 wisatawan berlibur di kawasan gugusan pulau-pulau di utara Jakarta itu.
Pada libur panjang pekan ini, diperkirakan jumlah pengunjung akan melonjak. Pemerintah perlu memperketat pengawasan untuk memastikan pengunjung dan pengelola tepat usaha benar-benar mematuhi aturan protokol kesehatan.
Untuk mencegah penularan di lokasi wisata, Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, memberikan tip liburan aman dari penularan Covid-19:
- Pastikan kondisi tubuh sehat sebelum berangkat berlibur.
- Pilih tempat wisata yang aman dengan mengecek status zona lokasi tujuan.
- Tetap memakai masker dan membawa masker cadangan.
- Jangan lupa menyiapkan hand sanitizer, tisu basah dan tisu kering, face shield, serta perlengkapan makan sendiri.
- Hindari kerumunan.