WASHINGTON -- Dokter Kepresidenan Amerika Serikat Sean Conley menyatakan bahwa Presiden Donald Trump aman untuk menghentikan masa isolasi mandiri. Trump dinyatakan tidak lagi berisiko menularkan virus corona (Covid-19).
Dalam sebuah memo, Conley mengatakan bahwa Trump memenuhi kriteria Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk menghentikan isolasi dengan aman. "Saya dengan senang hati melaporkan, selain memenuhi kriteria CDC, sampel PCR Covid menunjukkan bahwa Presiden tidak lagi dianggap berisiko menularkan virus kepada orang lain," demikian memo yang dikeluarkan Conley, kemarin.
Conley menulis dalam memo itu bahwa Presiden Trump telah melewati masa 10 hari sejak timbulnya gejala. Dia tidak mengalami demam selama "lebih dari 24 jam" dan setelah tes diagnostik. Meski begitu, memo yang dikeluarkan Conley tidak menjelaskan apakah hasil uji usap menunjukkan Trump negatif terhadap virus tersebut. Trump menjalani tes usap PCR pada Sabtu pagi lalu. Hasilnya, "Tidak ada lagi bukti replikasi virus secara aktif."
Memo tersebut dikeluarkan sekitar tujuh jam setelah Trump berpidato di depan para pendukungnya pada Sabtu siang lalu. Ini merupakan penampilan publik pertama Trump sejak kembali ke Gedung Putih setelah dirawat di Rumah Sakit Militer Walter Reed karena positif terinfeksi virus corona. Ratusan pendukung Trump berkumpul di South Lawn untuk mendengarkan pidato Trump perihal penegakan hukum. Trump berpidato dari balkon Gedung Putih.
Trump melepas maskernya beberapa saat setelah dia muncul di balkon. Para pendukungnya berada di bawah, mengenakan masker tapi tanpa menjaga jarak. Dalam pidatonya, Trump tidak menawarkan proposal kebijakan dan malah menyampaikan serangan biasa terhadap Joe Biden, rivalnya dari kubu Demokrat dalam pemilihan presiden pada November mendatang.
Trump berpidato sekitar 18 menit, jauh lebih singkat dari pidato-pidato seperti biasanya. Di punggung tangannya terlibat bekas perban, yang mungkin bekas suntikan intravena. "Saya merasa luar biasa," ujar Trump. Dia mengatakan berterima kasih atas harapan dan doa para pendukungnya saat dia pulih.
Trump berharap akan tetap berkampanye pada akhir pekan ini. Meski kesehatannya masih belum jelas, dia berencana menemui pendukungnya di Florida pada Senin ini. Kampanye akan dilanjutkan ke Pennsylvania dan Iowa pada hari-hari berikutnya. Tidak jelas apakah Trump menimbulkan risiko bagi mereka yang akan terbang bersamanya di Air Force One atau saat menemui pendukungnya di lokasi kampanye.
Debat kedua kandidat presiden yang sedianya digelar pada 15 Oktober, Kamis ini, dibatalkan. Pelaksanaan debat antara Donald Trump dan Joe Biden, rivalnya dari Partai Demokrat, yang ditetapkan pada 22 Oktober tetap digelar sebagai debat terakhir, sebelum pemilu pada 3 November.
Adapun Biden menggambarkan rivalnya sebagai orang yang "sembrono" karena tetap berencana berkampanye. Ihwal acara Trump di New Castle, Delaware, Biden mengatakan dia berharap Presiden Trump dan pendukungnya bisa menerapkan protokol kesehatan dan mengambil tindakan pencegahan. "Mereka harus menjaga jarak secara sosial dan memakai masker," katanya. Itu satu-satunya hal yang bertanggung jawab yang harus dilakukan.
Meski ada laporan bahwa korban Covid-19 yang kembali terinfeksi jarang terjadi, CDC merekomendasikan agar orang yang sembuh dari penyakit terus memakai masker, menjaga jarak, dan mengikuti tindakan pencegahan lainnya. Tidak jelas apakah Trump, yang telah menolak memakai masker di banyak tempat, akan mematuhi pedoman itu saat dia melanjutkan kampanyenya.
CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS | CNN | SUKMA LOPPIES
Tiga Kemungkinan Kesehatan Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan aman dan tak lagi berisiko menularkan virus corona. Trump bergegas kembali berkampanye karena pemilihan presiden semakin dekat, 3 November mendatang. Belum diketahui secara pasti bagaimana kesehatan Trump. USA Today merangkum ada tiga kemungkinan perihal kondisi orang nomor satu Amerika ini.
- Kemungkinan Pertama:
Trump dengan cepat pulih dari pneumonia tanpa efek apa pun dalam waktu sekitar dua pekan sejak timbulnya gejalanya (1 Oktober). Ini merupakan hasil terbaik bagi dia, lingkungan Gedung Putih, dan keamanan nasional negara.
- Kemungkinan Kedua:
Trump terpaksa dirawat kembali ke Walter Reed karena sesak napas berulang dan kadar oksigen rendah. Ini sebagai kritik atas keputusan ketika hampir semua ahli lainnya yang berpendapat sebaliknya. Covid-19 tidak dapat diprediksi secara demografi atau kelompok etnis. Hanya, ada konsensus bahwa mereka yang berusia di atas 65 tahun berisiko lebih tinggi daripada populasi kelompok umur lainnya.
- Kemungkinan Ketiga:
Trump pulih dari kondisi akut tapi tetap mempunyai gejala kronis. Mereka yang selamat dari pneumonia Covid-19 belum mendapatkan kembali fungsi organ tubuh mereka secara normal. Masih ada kelelahan dan sesak napas, serta dampak lainnya.
USA TODAY | REUTERS | SUKMA LOPPIES