NEW YORK - Agnes Callamard, pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan pembunuhan di luar jalur hukum, mengkritik pernyataan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengenai pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi CBS yang ditayangkan pada Ahad lalu, Pangeran Mohammed membantah memerintahkan langsung pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober tahun lalu. Namun ia menyatakan "bertanggung jawab penuh sebagai seorang pemimpin Arab Saudi".
Callamard mengaku memiliki bukti kredibel yang menghubungkan Pangeran Mohammed dengan pembunuhan Khashoggi dan upaya menutup-nutupinya. Ia pun menilai pernyataan MBS-begitu sang pangeran biasa disebut-"bermasalah".
Menurut Callamard, wawancara Pangeran Mohammed menandai sebuah pengakuan bahwa "pembunuhan Khashoggi disponsori oleh negara". Namun ia mengecam sang putra mahkota karena "menolak bertanggung jawab secara pribadi".
"Dengan mengatakan dirinya tidak bisa mengetahui apa-apa saja yang dilakukan bawahannya, dia seolah-olah menciptakan jarak antara dirinya dan kejahatan (pembunuhan Khashoggi)," kata Callamard.
Dalam 12 bulan terakhir, Callamard melanjutkan, Kerajaan Saudi, sejumlah perwakilannya, dan juga MBS telah berbohong kepada komunitas internasional mengenai pembunuhan Khashoggi. "Memang benar dia telah mengaku bertanggung jawab, tapi hanya secara umum dan bukan pribadi. Menurut saya, itu tidak cukup," ia menegaskan.
Sebelumnya, Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) mengatakan bahwa pembunuhan Khashoggi ada kemungkinan memang diperintahkan langsung oleh Pangeran Mohammed.
Menjelang peringatan pembunuhan Khashoggi, BBC secara eksklusif mewawancarai Callamard dan pengacara Inggris, Helena Kennedy. Dilansir Daily Mail, keduanya mendengarkan rekaman suara ketika Khashoggi berada di dalam gedung konsulat hingga detik-detik kematiannya.
Khashoggi masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 untuk mengurus dokumen pernikahan ketika dia kemudian dibunuh. Saat itu, penyelidik Turki mengklaim bahwa jurnalis 59 tahun itu dimutilasi dan jenazahnya saat ini masih belum ditemukan.
Namun gedung konsulat itu disadap oleh pihak intelijen Turki-sehingga seluruh aksi perencanaan dan eksekusi pembunuhan terekam. Kennedy membuat catatan rinci tentang pembicaraan yang ia dengar di antara anggota kelompok pembunuh itu. "Anda bisa mendengar mereka tertawa. Ini adalah bisnis yang mengerikan. Mereka menunggu di sana, mengetahui bahwa pria ini akan masuk dan bahwa ia akan dibunuh dan dipotong-potong," ujarnya.
Perlu waktu satu minggu bagi Callamard untuk membujuk intelijen Turki agar ia dan Kennedy, bersama penerjemah bahasa Arab mereka, diperbolehkan mendengarkan rekaman itu. Mereka dapat mendengarkan rekaman sepanjang 45 menit, yang diambil dari rekaman berdurasi dua hari yang penting itu. "Akses ini membantu saya membuktikan adanya perencanaan dan pemikiran sebelum pembunuhan," ujarnya.
Pada 2 Oktober 2018, Khashoggi menerima telepon yang memberitahunya bahwa ia bisa datang ke konsulat untuk mengambil dokumen perceraiannya. Selagi ia dan tunangannya, Hatice Cengiz, berjalan menuju gedung konsulat, percakapan telepon yang mengerikan dan mengejutkan terjadi di dalam gedung antara Mutreb dan ahli patologi forensik, dr al-Tubaigy.
Isi rekaman itu, menurut Kennedy, mengungkapkan bahwa sang dokter tahu apa yang diharapkan untuk dilakukannya."Ini pertama kalinya dalam hidup saya, saya harus memotong-motong (mayat) di tanah," kata Kennedy lagi, mengingat pembicaraan yang didengarnya.
Sebuah ruangan kantor di lantai atas gedung konsulat sudah disiapkan. Lantainya sudah dilapisi plastik. Staf asal Turki pun diliburkan. "Mereka berbicara tentang kapan Khashoggi akan tiba, dan mereka berkata, ‘Apakah hewan kurban itu telah tiba?’ Begitulah cara mereka menyebut Khashoggi," tutur Kennedy.
Kendati menyadap Konsulat Saudi, menurut Callamard, intelijen Turki tidak mendengar langsung setiap kejadian di sana. Akibatnya, mereka tidak bisa mengingatkan Khashoggi akan bahaya yang mengintai. FRANCE24 | DAILY MAIL | BUSINESS INSIDER | SITA PLANASARI AQUADINI
Pelapor PBB Kecam Pengakuan MBS Ihwal Khashoggi