BEIJING - Bianca Andreescu untuk pertama kalinya lolos ke turnamen WTA Finals yang akan digelar di Shenzhen, Cina, 27 Oktober–3 November mendatang. Petenis remaja itu akan menjalani debutnya pada turnamen penutup musim ini, menyusul prestasinya yang luar biasa, termasuk gelar juara Grand Slam Amerika Serikat Terbuka pada bulan lalu.
Dalam usianya yang masih 19 tahun, Andreescu akan menjadi pemain termuda yang lolos ke turnamen WTA Finals sejak era Carolina Wozniacki pada 2009. Ia juga menjadi petenis putri Kanada keempat yang berkompetisi pada WTA Finals, setelah Eugenie Bouchard pada 2014, Helen Kelesi pada 1988–1989, dan Carling Bassett-Seguso pada 1984–1985.
"Ini merupakan tahun yang luar biasa bagi saya dan saya sangat menantikan untuk mengakhiri puncak musim ini di WTA Finals Shenzhen. Saya selalu bermimpi berkompetisi di WTA Finals dan saya sangat bangga atas semua pekerjaan tim saya," kata Andreescu.
Andreescu akan bergabung bersama delapan petenis top lainnya yang lebih dulu lolos ke turnamen penutup akhir tahun, termasuk petenis Rumania Simona Halep, petenis Australia Ashleigh Barty, dan petenis Republik Cek Karolina Pliskova.
Setelah menjadi juara di Amerika Serikat Terbuka 2019, saat ini ia masih melanjutkan tren positif dengan memetik kemenangan ke-14 secara beruntun di Cina Terbuka. Ia baru saja mengalahkan Aliaksandra Sasnovich di babak pertama turnamen tersebut. Selanjutnya, ia akan menghadapi Elise Mertens di babak kedua pada hari ini.
"Aku tidak ingin terdengar sombong atau semacamnya, tapi aku agak lupa bagaimana rasanya kalah," kata Andreescu. "Sebenarnya aku ingin menjaga momentum saja. Setiap kemenangan akan menambah kepercayaan diriku."
Andreescu membuat kejutan dengan menjadi juara Amerika Serikat Terbuka termuda sejak era Svetlana Kuznetsova dari Rusia pada 2004. Dia juga menjadi petenis remaja pertama yang memenangi Grand Slam sejak Maria Sharapova merebut gelar juara AS Terbuka 2006. Ia pun menyamai capaian Monica Seles, yang mengangkat trofi Roland Garros 1990, untuk rekor pemain tercepat yang memenangi gelar Grand Slam pertamanya pada era Terbuka.
Bagi Andreescu, ini adalah prestasi cemerlang, mengingat tahun lalu adalah masa yang tak mudah baginya. Ia mengalami cedera dan terus berusaha untuk bertahan dan tidak menyerah dengan keadaan. Peringkatnya mulai tembus ke 14 besar dunia setelah menjadi juara di Indian Wells dan Kanada Terbuka.
Andreescu mengenal tenis pertama kali justru di Pitesti, Rumania, meski ia lahir di Kanada. Ia mulai belajar bermain tenis di bawah asuhan Gabriel Hristache, ketika keluarga Andreescu pulang ke Rumania. Beberapa tahun kemudian, Andreescu kembali ke Kanada mengikuti orang tuanya dan melanjutkan latihan tenis di Ontario Racquet Club di Mississauga. TENNIS365| WTA| TENNISWORLD | NUR HARYANTO