Mengenal Raydium, Evolusi dari DeFi

Keuangan terdesentralisasi atau DeFi telah menjadi ekosistem yang menetapkan standar baru dalam industri keuangan. Melalui DeFi semua transaksi keuangan mulai dari perdagangan crypto hingga peminjaman dapat dilakukan tanpa melalui perantara. DeFi menciptakan kembali layanan keuangan yang ada dengan cara yang terbuka, transparan, dan terjangkau. Dengan DeFi, siapa pun dapat melakukan transaksi keuangan tanpa harus terlibat dalam lembaga keuangan tradisional seperti bank.

Kehadiran DeFi memberikan peluang besar di sektor keuangan. Namun, peluang ini tidak didukung sepenuhnya, karena sistem Blockchain belum diperbarui. Akibatnya masalah seperti beberapa transaksi DeFi yang mahal, fragmentasi pasar, dan keterbatasan layanan. Namun, masalah yang terjadi pada DeFi sebenarnya adalah awal dari studi tentang Raydium, yang kemudian disebut sebagai evolusi baru dari DeFi.

Raydium (RAY) adalah Automated Marker Market (AMM) dan Penyedia Likuiditas yang dibangun di Solana Blockchain untuk Decentralized Exchange Serum (DEX). Raydium memungkinkan transaksi cepat dengan biaya transaksi rendah. AMM merupakan alat di DeFi yang didasarkan pada algoritma penetapan harga yang digunakan untuk menentukan nilai aset. Artinya, untuk menentukan nilai aset, AMM menggunakan model matematika kompleks yang sulit dikendalikan.

AMM juga terdesentralisasi, sehingga tidak memerlukan izin atau campur tangan pihak ketiga dalam transaksi apa pun. Tidak hanya itu, kamu juga harus mengetahui bahwa pemegang RAY dapat membandingkan layanan dengan layanan serupa seperti Uniswap V2, Pancakeswap, dll, untuk mendapatkan perkiraan harga.

Nah, untuk kamu yang ingin berinvestasi crypto secara mudah, download PINTU sekarang! PT Pintu Kemana Saja, dengan brand PINTU merupakan platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia. Aplikasi PINTU berfokus pada tampilan aplikasi intuitif, mudah digunakan, dengan konten edukasi in-app, terutama bagi investor baru dan kasual.

Saat ini PINTU telah memiliki 120 aset crypto yang diperdagangkan, termasuk RAY, serta banyak fitur dan produk unggulan inovatif, edukatif, seperti Pintu Earn, Referral System, PTU Stalking dan Pintu Kelas Academy.

Sama seperti instrument perdagangan cryptocurrency lainnya, RAY juga memiliki banyak fitur yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan.Misalnya Orderbook yang memberikan pengguna opsi untuk menempatkan pesanan terbatas, pesanan penjualan, dll. Sementara Raydium DEX memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan token mereka tanpa perlu memesan kertas sambil menikmati gas murah dan biaya transaksi rendah.

Ada juga Fitur Pool, melalui fitur ini RAY memperkenalkan kumpulan bebas lisensi, yang memungkinkan siapa saja dengan hak untuk membuat kumpulan AMM yang dapat diperdagangkan. Konon, memulai pool tanpa izin akan membuat situasi likuiditas yang sangat sulit bagi komunitas RAY. Fitur lainnya, Farming atau Peternakan Raydium adalah kumpulan yang memungkinkan donor menghasilkan token RAY sebagai biaya pertanian selain biaya perdagangan yang dikembalikan ke kumpulan.

Sedangkan fitur Staking, Istilah ini tentu sedikit tidak asing bagi kamu. Jika kamu memegang token RAY, staking adalah cara mudah untuk mendapatkan lebih banyak RAY. Sementara AcceleRaytor meskipun fitur ini masih asing, namun fitur ini berfungsi sebagai titik awal proyek terbaru Solana untuk mengumpulkan modal dan menghasilkan pendanaan awal.

Lalu, apa bedanya Raydium dengan DEX AMM. Rupanya Raydium AMM menawarkan banyak keuntungan seperti: bisnis cepat dan biaya yang terlibat rendah, Akses online ke DEX Serum, saluran media sosial lainnya. Oleh karena itu, RAY patut dipertimbangkan untuk dijadikan investasi yang bagus. Adapun AMM DEX Raydium dan Raydium DEX Order Book merupakan agregator bebas lisensi memungkinkan listing dan perdagangan Raydium (seperti Uniswap) terlepas dari tingkat likuiditasnya.

Sementara itu, RAY menggunakan sistem order book. Ini adalah terobosan karena RAY mampu mendukung/mengakomodasi perdagangan besar menggunakan uang kertas, dan menyelesaikan masalah umum yang dihadapi oleh banyak AMM saat ini. RAY saat ini memegang posisi teratas di TVL pada blockchain Solana dan TVL-nya terus naik dan turun ke level tertinggi sepanjang masa sebelum Bitcoin jatuh pada bulan Juni. Meski demikian, secara keseluruhan RAY memiliki potensi untuk terus naik, dan masyarakat bisa menggunakan RAY dengan tenang.