maaf email atau password anda salah


Pitik Digital Indonesia

Pitik Gandeng CPI Lakukan Digitalisasi Peternakan Ayam

Teknologi smart farming Pitik akan dieksplorasi untuk dapat meningkatkan efisiensi farm yang terafiliasi dengan grup CPI di seluruh Indonesia.#InfoTempo

arsip tempo : 173058356243.

CEO dan Co-Founder Pitik, Arief Witjaksono dan Assistant Vice President (AVP) dari PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk – usai menandatangani kerja sama di BSD, Senin 24 Oktober 2022.. tempo : 173058356243.

Pitik Digital Indonesia (Pitik) menggandeng PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) untuk uji coba implementasi teknologi digital dalam bidang peternakan ayam melalui teknologi smart farming dan machine learning yang dikembangkan oleh Pitik dalam rangka meningkatkan efisiensi produksi kandang ayam broiler yang terafiliasi dengan group CPI. Uji coba teknologi digital itu disyahkan melalui penandatangan yang dilakukan oleh CEO dan Co-Founder Pitik, Arief Witjaksono dan Assistant Vice President (AVP) dari PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk – Antoni di BSD, Senin 24 Oktober 2022.

“Kerja sama antara Pitik dan CPI ini menjadi langkah penting dalam melakukan proses digitalisasi sektor peternakan ayam di Indonesia, terutama karena CPI merupakan perusahaan agro industri terbesar yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971,” kata Arief.  

Nantinya, teknologi smart farming Pitik akan dieksplorasi untuk dapat meningkatkan efisiensi farm yang terafiliasi dengan grup CPI di seluruh Indonesia. Kolaborasi antara Pitik dan CPI ini merupakan respon Pitik terhadap tingginya antusias peternak ayam di Indonesia untuk menggunakan teknologi smart farming Pitik. Hal ini terlihat dari peningkatan pengguna teknologi Pitik dalam 10 bulan terakhir, telah meningkat 8 kali lipat. Saat ini perangkat sensor IoT Pitik telah terpasang di 500 titik di seluruh pulau Jawa. 

COO Pitik Rymax Joehana menuturkan, pencapaian target berat panen ayam broiler di Indonesia masih tertinggal sebesar 20-30 persen dari standar peternakan di dunia. Akibatnya, pendapatan peternak lokal masih sangat rendah dan sulitnya bagi peternak maupun konsumen untuk memprediksi waktu panen. Teknologi smart farming yang dikembangkan oleh Pitik hadir dengan tujuan memecahkan masalah tersebut.

AVP CPI Antoni mengatakan, berdasarkan observasi yang telah dilakukan, teknologi smart farming yang dikembangkan oleh Pitik jauh lebih unggul dibandingkan alternatif lain, selain itu dari sisi penggunaan pun paling mengedepankan peternak (farmer-centric) sehingga mudah untuk diimplementasikan. Diharapkan dengan komitmen yang kuat dari kolaborasi Pitik dan CPI akan semakin memudahkan proses digitalisasi peternakan ayam serta membantu meningkatkan produktivitas peternak di Indonesia sesuai dengan campaign yang dimiliki oleh Pitik “Empowering Indonesian Chicken Farmer”.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 2 November 2024

  • 1 November 2024

  • 31 Oktober 2024

  • 30 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan