maaf email atau password anda salah


Bank Sumut

Bank Sumut Menuju BPD Digital Terdepan

Berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 2022.

arsip tempo : 173077843172.

Peringatan HUT ke 60 Bank Sumut.. tempo : 173077843172.

Bank Sumatera Utara (Sumut) terus bertransformasi memasuki era digital. Dalam kurun dua tahun manajemen terus meningkatkan layanan digitalisasi perbankan kepada nasabah. “Era digitalisasi adalah keniscayaan, semua sektor harus mengikuti perkembangan dunia digital termasuk perbankan tidak terlepas dari digitalisasi," kata Direktur Utama Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan, pada perayaan 60 tahun Bank Sumut, di Kantor Pusat Bank Sumut, Kota Medan.

Rahmat mengatakan hari jadi ke 60 Bank Sumut menjadi momentum untuk bertransformasi dan meningkatkan kualitas pelayanan. “Pada usia 60 tahun, Bank Sumut sudah sangat matang dan dewasa. Kematangan dapat dilihat dari prestasi yang dicapai saat ini,” ujarnya.

Menurut dia, transformasi digital yang dilakukan Bank Sumut dapat dilihat dari berbagai produk yang berikan kepada nasabah. “Dari mobile banking yang sangat bagus, Sumut Debit yang sudah bisa digunakan di seluruh merchant,” tuturnya.

Rahmat menambahkan ATM Bank Sumut dapat melayani nasabah dengan tingkat kesuksesan transaksi sangat tinggi. “Service level agreement (SLA) telah mencapai 99 persen, ini merupakan suatu perubahan yang cukup pesat," ujarnya.

Tak hanya itu, Bank Sumut kini memberikan layanan mobile banking untuk korporasi dan QRIS yang akan terhubung dengan transaksi digital.

Selain itu, Bank Sumut juga memberikanan layanan Sumut Link dengan konsep sharing fee dengan agen yang bekerjasama. Agen bisa dilakukan perorangan atau badan hukum/badan usaha yang mendaftar dengan persyaratan tertentu.

Layanan ini, kata Rahmat, sangat bermanfaat memudahkan masyarakat mengakses layanan perbankan meski belum ada unit kantor Bank Sumut di daerah. "Sumut Link menyediakan layanan dari pembukaan rekening, tarik tunai, setoran tunai, transfer antar bank dan pembayaran serta semua bentuk layanan perbankan,” ujarnya.

Rahmat mengatakan para agen mendapat keuntungan 80 persen dalam kerja sama Sumut Link. “Bank mendapatkan 20 persen,” tuturnya.

Menurut Rahmat keuntungan yang didapat agen lebih besar karena menyediakan infrastruktur dan sumber daya pelayanan. “Kerja sama ini  terbuka kepada siapa saja yang ingin menjadi agen. Artinya, ini membuka peluang bisnis baru untuk setiap orang.”

Mengulik tingkat digitalisasi Bank Sumut, Rahmat menyampaikan, saat ini Bank Sumut telah berada di posisi kedelapan dari 10 rating. "Kami mengejar dua rating lagi, dalam hal ini nantinya nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor cabang. Artinya, nasabah yang ingin membuka rekening cukup dengan pembukaan rekening secara selfie saja,,” kata dia.

Tidak hanya itu, Bank Sumut juga memberikan kemudahan bagi nasabah dalam pengajuan kredit dengan memproses di KMG Online ataupun Kredit Fast pada website Bank Sumut. Layanan ini merupakan strategi menghadapi teknologi finansial (fintech) yang semakin meluas.

Rahmat menyampaikan, Bank Sumut harus mampu melakukan keduanya dalam satu waktu. "Kehadiran Bank Sumut di sini menjadi jawaban dari kebutuhan itu, sehingga nasabah bisa melakukan keduanya dengan KMG Online,” kata dia.

Melalui layanan ini, nasabah bisa mengajukan kredit multiguna secara online tanpa harus datang ke kantor cabang. “Prosesnya dalam hitungan jam saja bisa langsung cair," ujar Rahmat.

Tak hanya meningkatkan layanan digital, Bank Sumut juga terus meningkatkan layanan syariahnya melalui layanan dual banking leverage model (DBLM). Layanan perbankan syariah kini diperluas tidak hanya di kantor cabang syariah tapi juga dapat dilayani di seluruh unit konvensional. 

Saat ini Bank Sumut juga sedang mempersiapkan tanda tangan digital atau digital signature. "Kami bekerjasama dengan penyelenggara sertifikat elektronik untuk menuju tanda tangan digital,” kata Rahmat.

Digitalisasi tidak hanya dalam layanan perbankan, tapi juga kegiatan perkantoran. Seluruh aktivitas dilakukan secara digital dan menuju pekerjaan tanpa kertas (paperless) pada 2022. Rahmat menargetkan dalam waktu enam bulan ke depan, Bank Sumut menjadi BPD digital terdepan di Indonesia.

Rahmat mengungkapkan Bank Sumut akan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada Juni 2022 mendatang. “Melihat kinerja keuangan serta penerapan tata kelola dan tingkat kesehatan bank yang semakin baik menjadi kunci untuk menuju IPO,” ujarnya.

Saat ini rencana IPO dalam proses profesional support dalam rangka mempersiapkan penawaran saham perdana. "Dalam proses pengadaan siapa yang akan menjadi pendamping untuk proses IPO dan dalam langkah menuju IPO tersebut,” kata Rahmat.

Dia berharap stakeholder, pemegang saham, dan masyarakat Sumatera Utara mempunyai digital mindset dan pemahaman terhadap produk dan pelayanan Bank Sumut. Rahmat juga menyampaikan kepada pemegang saham terbesar, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, mendukung manajemen dalam mengelola Bank Sumut agar semakin baik. "Ukurannya adalah kinerja Bank Sumut dari tahun ke tahun yang terus tumbuh begitupun dengan kecukupan modal yang harus disupport oleh Pemerintah Daerah selaku pemegang saham," tuturnya.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 November 2024

  • 4 November 2024

  • 3 November 2024

  • 2 November 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan