maaf email atau password anda salah


Badan Amil Zakat Nasional

BAZNAS dan BKKBN Kerja Sama Layanan Kesehatan Mustahik

Sinergi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga prasejahtera melalui pengelolaan zakat.

arsip tempo : 1729065318100.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) untuk para mustahik melalui pengelolaan zakat. . tempo : 1729065318100.

Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) untuk para mustahik melalui pengelolaan zakat. Sinergi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga prasejahtera melalui pengelolaan zakat serta membangun kerja sama pengelolaan zakat di lingkungan BKKBN.

 “Oleh karena itu, kerja sama tidak hanya di pusat saja, tetapi nanti sekaligus di seluruh BAZNAS Indonesia,” kata Ketua BAZNAS Noor Achmad, dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 Mei 2021.

Secara simbolis, penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Ketua BAZNAS dan Kepala BKKBN  Hasto Wardoyo. Sementara penandatanganan PKS oleh Plt. Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Wahyu TT Kuncahyo dan Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Eni Gustina. Kegiatan ini berlangsung di Kantor BAZNAS, Jakarta, Kamis 20 Mei 2021.

BKKBN diperintahkan Presiden Joko Widodo sebagai koordinator percepatan penurunan angka stunting untuk mewujudkan Indonesia Maju.  Noor sepakat untuk mendorong bersama-sama menurunkan angka stunting.  “Kami sama-sama mendorong agar di Indonesia tidak ada lagi stunting. Terkait dengan kerja sama keperempuanan ini, saya secara khusus menugaskan kepada Pimpinan BAZNAS, Ibu Saidah Sakwan,” ujarnya.

Noor berterima kasih atas kerja sama kedua lembaga. “Kami berharap melalui kerja sama BAZNAS dan BKKBN ini, masyarakat lebih mengenal dan menyuarakan Gerakan Cinta Zakat,” ujarnya.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, ingin sekali belajar dan meningkatkan pengetahuan mengenai pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di lingkungan lembaga-lembaga atau kementerian. "Maka kami mengharapkan bimbingan dari BAZNAS,” kata dia.

Hasto menyatakan mendukung Gerakan Cinta Zakat dan siap membangun model bersama BAZNAS dan BKKBN. Kerja sama ini diharapkan dapat berkembang meliputi pelayanan pencegahan stunting di Indonesia.

Kegiatan penandatanganan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua BAZNAS, Mo Mahdum, jajaran Pimpinan BAZNAS Kolonel (Purn) Nur Chamdani, Saidah Sakwan, MA, Sekretaris BAZNAS, Ahmad Zayadi, Direktur Operasi/Plt Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Wahyu TT Kuncahyo, Direktur RSB Reza, kadiv, kabag terkait, kepala lembaga program, amilin-amilat BAZNAS.

Dari BKKBN hadir Direktur Advokasi dan Hubungan Antar-Lembaga Wahidah P, Kepala Biro Hukum Organisasi dan Tata Laksana Hariyadi Wibowo, Direktur Komunikasi, Informasi dan Edukasi Eka Sulistia Ediningsih, Direktur Bina Kesehatan Reproduksi Mukhtar Bakti, Direktur Bina Akses Pelayanan Keluarga Berencana Zamhir Setiawan, Direktur Bina Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana Martin Suanta dan Direktur Bina Pelayanan Keluarga Berencana Wilayah Khusus Dra Maria Evi Ratnawati.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 16 Oktober 2024

  • 15 Oktober 2024

  • 14 Oktober 2024

  • 13 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan