maaf email atau password anda salah


10 Ton Beras Zakat Fitrah BAZNAS Sampai ke Pelosok Kalimantan Tengah

Dalam mendistribusikan beras zakat fitrah, BAZNAS memberdayakan petani lokal untuk menyediakan beras dengan kualitas premium.

arsip tempo : 171429530839.

Penyaluran beras zakat fitrah ke Tanah Dayak, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa 11 Mei 2021.. tempo : 171429530839.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama 70 BAZNAS kabupaten, kota, dan provinsi telah menyalurkan beras zakat fitrah ke seluruh Indonesia pada Selasa, 11 Mei 2021. Tujuan dalam pendistribusian bahan pokok ini agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh pelosok negeri, termasuk di Tanah Dayak, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

BAZNAS RI bersama BAZNAS Provinsi Kalimatan Tengah turut bekerja sama dengan Bulog Kalteng, telah mendistribusikan beras zakat fitrah sampai ke Tanah Dayak sebanyak 2.000 sak atau 10 ton. "BAZNAS terus berupaya menyalurkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” kata Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, MA, dalam keterangan tertulis, Senin 17 Mei 2021.

Dalam penyaluran bahan pokok tersebut ke Tanah Dayak, kata Saidah, banyak tantangan yang harus dilalui. Mulai dari akses jalan yang sulit, hutan belantara, dan sungai besar harus dilalui para relawan demi mengantarkan bantuan BAZNAS untuk para mustahik di pedalaman Desa Dayak. “Alhamdulillah teman-teman relawan dapat melalui itu semua hingga akhirnya beras zakat fitrah sampai di Tanah Dayak, Kalimantan Tengah,” tuturnya.

Saidah menuturkan, dalam penyaluran bantuan BAZNAS ke wilayah tersebut bisa memakan waktu sampai 24 jam untuk bisa sampai di lokasi. Sebab, tidak semua jalan bisa dilalui oleh kendaraan darat, melainkan harus menggunakan perahu dalam mengarungi sungai.

Meski demikian, Saidah mengatakan, para relawan BAZNAS sejauh ini berhasil mengantarkan bantuan beras zakat fitrah BAZNAS ke sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah. Di antaranya, Sampit, Pangkalan Bun, Pulang Pisau, Gunung Mas, Danau Panjang, Pangkoh, Danau Tundai dan sebagainya, yang sebagian besar terletak di pelosok negeri.

Saidah mengungapkan, rasa lelah para relawan BAZNAS dalam menyalurkan bantuan ke pelosok negeri terbayarkan dengan senyuman para penerima manfaat dalam menyambut mereka dari kejauhan. Senyuman yang terlukis di wajah dan lambaian tangan dari para mustahik menjadi obat penawar rasa lelah selama menempuh perjalanan.

"Alhamdulillah, mereka sangat senang ketika bantuan beras zakat fitrah BAZNAS datang ke tempat mereka. Kami pun turut gembira. Terima kasih kepada para muzaki yang telah mengulurkan tangan membantu sesama. Apalagi negeri ini masih dilanda pandemi, tentu bantuan ini akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita membutuhkan," ujar Saidah.

Dalam mendistribusikan beras zakat fitrah, BAZNAS memberdayakan petani lokal untuk menyediakan beras dengan kualitas premium. Melalui pendampingan teknis dan dukungan sarana prasarana, para petani lokal bisa merasakan adanya peningkatan finansial secara signifikan.

Pada tahun 2021 para petani memproduksi padi yang bersumber dari 4 lumbung pangan yaitu Lumbung Pangan Karawang, Lumbung Pangan Sukabumi, Lumbung Pangan Serang, dan Lumbung Pangan Lampung yang bekerja sama dengan Bulog.

Cakupan wilayah penyaluran beras zakat fitrah BAZNAS mencapai hampir seluruh daerah di Indonesia, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Papua.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan