5000 Vaksin Diprioritaskan untuk Atlet dan Pelatih

Kementerian Pemuda Dan Olahraga

Atlet di daerah akan menerima vaksinasi melalui dinas kesehatan provinis atau kabupaten/kota

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. tempo : 171412325976.

JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olah Raga, Zainudin Amali, mengatakan vaksinasi tahap pertama kepada atlet, pelatih, official dan tenaga pendukung cabang olah raga digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Jumat, 26 Februari 2021. “Atlet, pelatih, official dan tenaga pendukung kita prioritaskan untuk yang segera adakan kegiatan,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021.

Menteri Amali mencontohkan para atlet dan pelatih yang akan menerima vaksinasi adalah yang sedang mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) multi event dan single event. Vaksinasi juga akan diberikan kepada atlet yang akan segera bertanding di dalam negeri, seperti turnamen sepak bola pramusim Piala Menpora dan atlet basker yang akan menggelar Indonesian Basketball League (IBL) pada Maret mendatang.

Menteri Amali mengatakan Kementerian meminta jatah vaksinasi untuk atlet. “Kami akan teruskan kepada yang berada di tempat masing-masing. Nah sekarang ini berpusat di Jakarta,” ujarnya.

Para atlet yang akan mengikuti pertandingan di luar negeri, kata Amali, juga akan menerima vaksin. Menteri Amali menambahkan para atlet daerah yang sedang melakukan latihan di pemusatan latihan daerah (pelatda) untuk Pekan Olahragan Nasional (PON) juga akan mendapatkan vaksinasi.

“Ini bukan hanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka. Tapi juga meningkatkan kepercayaan diri para atlet. Jadi kami siapkan fisik mereka untuk vaksinasi,” kata Menteri Amali.

Kementerian akan menerima jatah 5000 dosis vaksin pada tahap pertama. Sedangkan pada tahap kedua akan mendapatkan 7000 dosis. “Vaksinasi tahap dua akan kami luaskan kepada atlet-atlet yang ada di daerah terutama yang siap ikut PON. Semua atlet dalam kelompok akan melakukan aktivitas di dalam dan luar negeri akan divaksin,” ujar Menteri Amali.

Menteri Amali menargetkan vaksinasi untuk para atlet dan pelatih rampung dalam dua bulan. Khusus atlet daerah, dia akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan provinsi, kabupaten dan kota tempat para atlet dan pelatih tinggal. “Karena tidak mungkin semua borong ke Jakarta,” kata Amali.(*)

Inforial