YULINA HASTUTI
PRESIDEN DIREKTUR PT CITRA VAN TITIPAN KILAT:
Kami Andalkan Transportasi Darat
Pelaku bisnis jasa pengiriman kilat masih bisa menjaga pertumbuhan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret lalu. Presiden Direktur PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI), Yulina Hastuti, mengatakan industri ekspedisi diuntungkan oleh perubahan perilaku masyarakat yang mengurangi kegiatan tatap muka. Hal ini, kata dia, membuat aktivitas berbelanja online semakin digandrungi.
"Volume pengiriman kami bertambah. Bisnis berbasis B to C (business to consumer) dan C to C (consumer to consumer) tumbuh pesat," ujar Yulina kepada wartawan Koran Tempo, Larissa Huda, 5 Oktober lalu. Ia lantas membeberkan strategi bisnis pengiriman kilat di tengah pandemi. Berikut ini petikan wawancaranya.
Bagaimana pengaruh pandemi terhadap bisnis TIKI?
Kontribusi pengiriman dari pasar korporasi (B to B) turun, mengingat banyak perkantoran yang menghentikan sementara aktivitas bisnisnya. Namun, di sisi lain, segmen B to C dan C to C meningkat. Banyak orang yang membuka usaha kecil-kecilan dengan berjualan makanan maupun barang-barang via online.
Apa saja tantangannya?
Tantangan bagi jasa kurir di masa PSBB (pembatasan sosial berskala besar) adalah pembatasan arus keluar-masuk dan frekuensi moda transportasi. Ketika banyak maskapai membatalkan penerbangan, perusahaan kurir harus pandai mengatur arus barang agar tidak terjadi penumpukan atau gagal terkirim. Untuk wilayah yang sangat mengandalkan transportasi udara, kami membatasi layanan pada produk ekonomi dan reguler.
Ada perpindahan cara pengiriman ke moda transportasi lain?
Selama masa pembatasan penerbangan, moda transportasi yang lebih banyak diandalkan adalah transportasi darat. Kami memiliki produk Trucking untuk pilihan pengiriman via darat. Selama PSBB ini, penggunaan produk Trucking meningkat 5-10 persen.
Apakah ada layanan khusus selama pandemi?
Kami menawarkan kemudahan bertransaksi, dari pemesanan, penjemputan barang, hingga pembayaran. Beberapa layanan kami, seperti Jemput Online dan TIKI Online Booking, dapat diakses di aplikasi TIKI dan situs web Tiki.id. Kurir akan menjemput barang kiriman di lokasi yang ditentukan oleh pengirim. Ada juga layanan drive thru di mana pelanggan dapat meletakkan barang kiriman di gerai tanpa harus turun dari kendaraan.
Bagaimana TIKI menjamin barang kiriman tiba tepat waktu?
Tim operasional kami dilengkapi dengan teknologi berbasis IoT (Internet of thing) untuk memantau aktivitas operasional dan kurir dari tiap gerai secara real time. Kami dapat melihat gerai dan kurir yang sedang penuh serta gerai yang masih dapat menampung barang kiriman, sehingga dapat mengalokasikan pengantaran secara lebih efektif.
Sejauh mana pemanfaatan teknologi dalam bisnis TIKI?
Kami telah lama mengembangkan inovasi layanan berbasis teknologi dan memastikan setiap titik kontak dengan pelanggan, dari drop-off dan pemesanan layanan, perjalanan barang, hingga sampai ke tempat tujuan, dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
TIKI juga mengembangkan Smart Control Tower yang memungkinkan kami memetakan jumlah tenaga kerja dan armada di tiap gerai. Tujuannya supaya kami dapat membuat alokasi jumlah kurir dan armada yang tepat. Seluruh teknologi ini dikembangkan oleh tim internal TIKI.
Bagaimana dengan fitur pembayaran?
TIKI telah bekerja sama dengan perusahaan dompet digital, seperti Gopay, Ovo, Dana, dan Shopee Pay, untuk memberikan lebih banyak opsi pembayaran.
Apa target bisnis TIKI ke depan?
Target kami, dalam 3-5 tahun ke depan dapat terus mempertahankan kepemimpinan di industri ini dengan berfokus pada pengembangan jaringan distribusi. TIKI ingin menjangkau lebih dari 90 persen wilayah Indonesia, memperluas cakupan produk dan layanan, melakukan inovasi untuk layanan korporat, serta memperkuat infrastruktur operasional dengan teknologi otomasi dan digital.
Perkembangan ekonomi suatu wilayah dan pertumbuhan UMKM juga menjadi tantangan tersendiri. Kami terus berusaha membangun hubungan kemitraan (dengan UMKM) agar barang kiriman mereka sampai di tempat tujuan dalam kondisi baik dan tepat waktu.
Apakah ada tantangan khusus terkait dengan pebisnis UMKM?
Sebelumnya, banyak keluhan terhadap barang kiriman yang rusak akibat cara pengemasan yang kurang tepat. Karena itu, kami turut mengembangkan kapabilitas pelaku bisnis, terutama UMKM, dengan berbagi pengalaman perihal sistem distribusi. Kami pun berkolaborasi dengan marketplace untuk memberikan pembekalan bagi UMKM soal aspek-aspek penting dalam pengiriman.
PROFIL
Nama: Yulina Hastuti
Tempat, tanggal Lahir: Jakarta, 3 Juli 1970
Pendidikan:
- Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya
- Master of Business Administration Oklahoma City University
Karier:
- Direktur Pemasaran TIKI (2013)
- Presiden Direktur TIKI (2015-2017)
- Presiden Direktur TIKI (2020-sekarang)
***